Korban Depresi, Polisi Kesulitan Usut Kasus Perkosaan Santriwati

Reporter

Senin, 22 Mei 2017 23:01 WIB

Ilustrasi perkosaan. prameyanews7.com

TEMPO.CO, Tulungagung – Kepolisian Resor Tulungagung kesulitan mengusut kasus kekerasan seksual yang dialami seorang santriwati sebuah pondok pesantren di Kecamatan Ngunut berinisial EF. Korban mengalami depresi berat sehingga tak bisa memberikan keterangan kepada penyidik.

Wakil Kepala Kepolisian Resor Tulungagung Komisaris I Dewa Gde Juliana mengatakan kondisi EF, 10 tahun, cukup memprihatinkan. “Dia tak bisa dimintai keterangan karena depresi berat,” kata Dewa kepada Tempo, Senin 22 Mei 2017.

Baca: Santriwati di Tulungagung Diduga Menjadi Korban Kekerasan Seksual

Sejak kasus tersebut dibawa ke polisi oleh keluarga dan perangkat desa setempat, polisi langsung melakukan penyidikan. Selain membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr Iskak Tulungagung untuk divisum, polisi telah meminta keterangan beberapa orang.

Belum adanya pengakuan dari korban atas peristiwa yang dialaminya, menurut Dewa, menjadi kendala dalam menyidik perkara tersebut. Menurutnya keterangan korban penting didengar karena minimnya saksi atas peristiwa itu. “Kalau tidak ada kaki mana bisa jalan, tapi kasusnya bukan berhenti lho,” tambahnya.

Sejak peristiwa itu EF pulang ke rumah orang tuanya di Desa Betak, Kecamatan Kalidawir. Kepala Desa Betak, Catur Subagio, berharap polisi bisa segera mengungkap dugaan kekerasan seksual yang terjadi di dalam pondok pesantren ini. “Siapa tahu ada korban lain yang tak berani melapor,” katanya.

Simak: Bupati Tulungagung Tutup Kafe yang Menyediakan Penari Telanjang

Menurut Catur, kasus EF menjadi tanggungjawab pemerintah desa lantaran kondisi kedua orang tua korban yang kurang mampu mendampingi anaknya. Usai keluar dari rumah sakit beberapa waktu lalu, korban terus mengurung diri di kamar dan mengunci mulut. Peristiwa ini terungkap saat EF pulang ke rumah orang tuanya pada hari Minggu, 7 Mei 2017.

Saat meninggalkan pondok dan berada di rumah orang tuanya, terjadi perubahan perilaku pada EF. Bocah perempuan yang selalu riang saat bertemu keluarga dan tetangganya ini terlihat murung dan mengurung diri di kamar. Sesekali dia mengeluh sakit pada organ intimnya saat buang air kecil.

Lihat: Gantung Diri, Gadis Korban Perkosaan Kalut Dikejar-kejar Wartawan

Kepada kerabatnya yang disampaikan kepada Catur, EF mengaku menjadi korban kekerasan seksual kakak kelas dan salah satu guru ngajinya. Dua dari kakak kelas yang disebutkan berjenis kelamin perempuan.

Tampaknya mereka sengaja “menyiksa” korban dengan tujuan tertentu. Sedangkan guru ngajinya diakui korban sudah tiga kali memaksa melakukan hubungan badan kepadanya. “Warga menuntut polisi menyelidiki kasus ini di dalam pondok,” kata Catur geram.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Laporan Kasus Perkosaan Anak oleh Staf Kelurahan di Polres Tangsel Mandek 1,5 Tahun

4 hari lalu

Laporan Kasus Perkosaan Anak oleh Staf Kelurahan di Polres Tangsel Mandek 1,5 Tahun

Orang tua korban mempertanyakan penanganan kasus perkosaan ini di Polres Tangsel yang sudah ia laporkan sejak Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

42 hari lalu

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa

Baca Selengkapnya

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

52 hari lalu

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober

Baca Selengkapnya

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

58 hari lalu

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

12 Maret 2024

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

10 Maret 2024

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

8 Maret 2024

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

5 Desember 2023

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

Hamas membantah tuduhan bahwa anggotanya melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap warga Israel.

Baca Selengkapnya

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

5 Desember 2023

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

Israel dan Amerika Serikat mengklaim terjadinya perkosaan oleh Hamas terhadap sejumlah perempuan dalam serangan pada 7 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya