Golkar Gelar Rapimnas, Ini Kritik Akbar Tanjung ke Setya Novanto

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 21 Mei 2017 19:27 WIB

Akbar Tandjung. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, dalam satu tahun kepemimpinan Setya Novanto di Golkar masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Sebab menurut dia, dalam sejumlah survei terbaru, elektabilitas Golkar mengalami penurunan.

Menurut Akbar, pekerjaan rumah utama yang harus diselesaikan adalah masih ada beberapa putusan partai dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa tahun lalu yang belum dilaksanakan. "Misalnya konsolidasi organisasi dan tentang berbagai produk derivasi putusan munas yang berkaitan institusi di internal partai," katanya dalam diskusi Refleksi Satu Tahun Kepemimpinan Setya Novanto di Puri Denpasar Hotel, Jakarta, Ahad, 21 Mei 2017.
Baca : Golkar Gelar Rapimnas, Ketua SC: Persiapan Kompetisi Politik 2019

Akbar menyarankan dalam Rapat Pimpinan Nasional Golkar, hal-hal seperti ini menjadi perhatian serius. "Beri kurun waktu tertentu harus diselesaikan dalam waktu singkat," tuturnya.

Akbar berujar Novanto memang sudah melakukan komunikasi dengan seluruh pengurus di daerah. Namun substansi belum mampu mempengaruhi citra dan soliditas partai.

Pasalnya, kata dia, Novanto belum mendistribusikan seluruhnya hasil Munaslub 2016 ke seluruh kader. "Termasuk kami yang di dewan kehormatan, dewan pembina dan dewan pakar. Bisa dikatakan konsolidasi belum berjalan padahal sudah satu tahun," tuturnya.
Simak juga : Gelar Rapimnas di Balikpapan, Golkar Bantah Ada Agenda Munaslub

Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini mengingatkan produk hasil Munaslub seharusnya menjadi acuan partai dalam memutuskan putusan dan peraturan organisasi. Sayangnya, kata Akbar, hal ini belum dilaksanakan.

Selain itu, konsolidasi Golkar juga belum sempurna lantaran masih banyak DPD tingkat I yang dipimpin oleh pelaksana tugas yang berasal dari pusat. "Ini memperlihatkan belum terkonsolidasi dengan baik dan mekanisme organisasi belum berjalan baik," kata dia.

Adapun terkait institusi di internal, Akbar meminta Novanto dan DPP Partai Golkar mengatur dengan jelas hubungan antara dewan pembina, dewan kehormatan dan dewan pakar dengan DPP. "Ini amat penting, (karena) saya sebagai (Ketua) Dewan Kehormatan ingin memberi dukungan penuh," ujarnya.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

3 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

4 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

6 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

8 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

15 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

23 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

24 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

24 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

25 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

28 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya