Pelaku Pengeboman di Kramat Jati Terancam Aturan Terorisme
Reporter
Editor
Selasa, 14 November 2006 17:03 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pelaku tunggal peledakan bom di restoran di Kramat Jati, Jakarta, Muhammad Nuh alias Kholid, akan dijerat undang-undang darurat dan terorisme. Juru Bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar I Ketut Untung Yoga Ana mengatakan Nuh dianggap melakukan perbuatan yang meresahkan dan membuat takut orang lain. "Untuk itulah ia dikenakan undang-undang darurat dan terorisme," kata Yoga usai menghadiri upacara hari ulang tahun Brimob di Markas Komando Brimob Depok, Jawa Barat, Selasa (14/11). Yoga memgatakan sejauh ini tim penyidik Polisi Daerah Metro Jaya belum membuat berkas acara penyidikan. Nuh masih diperiksa psikolog tim medis Rumah Sakit Polri, Kramat Jati. Sementara kondisi fisik Nuh, menurut Yoga, sudah bagus dan sudah bisa jalan. Yoga sendiri belum bisa memastikan apakah Nuh mengalami gangguan jiwa atau tidak. "Tunggu hasil pemeriksaan," kata Yoga. Adapun Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Adang Firman, membantah jika ledakan di Kramat Jati upaya pengalihan isu menjelang kedatangan Presiden Amerika Serikat George W Bush. ERWIN DARYANTO
Bom gereja meledak lagi. Kali ini sasarannya adalah Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur. Pelakunya, Juhanda, mantan narapidana teroris bom buku 2011. Sebagai bangsa, kita telah "terperosok pada lubang yang sama".
