Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. ANTARA FOTO/Rudi Mulya
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa enggan berkomentar banyak saat ditanya soal pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jawa Timur, namanya disebut-sebut dalam pemilihan gubernur tersebut. Usai menghadiri acara Isra Miraj di Kementerian Sosial, Menteri Khofifah hanya menjawab singkat. "Tunggu KPUD saja," kata dia di Jakarta, Jumat, 19 Mei 2017.
Nama Khofifah Indar Parawansa kembali muncul jelang Pilkada serentak pada 2018, tepatnya di Pilkada Jawa Timur. Menteri Khofifah terhitung sudah dua kali bertarung memperebutkan kursi Gubernur Jawa Timur. Pada Pilgub 2008, ia yang berpasangan dengan Mudjiono kalah dari pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf.
Lima tahun berselang, Khofifah kembali lagi ke Pilgub. Pada 2013 ia berpasangan dengan Herman Surjadi. Lagi-lagi Khofifah kalah dari pasangan inkumben Soekarwo-Saifullah Yusuf. Kini, nama Khofifah muncul lagi dan berpeluang terjun ke Pilgub Jawa Timur 2018.
Salah satu partai yang mempertimbangkan mengusung Khofifah ialah Partai Nasional Demokrat (NasDem). Kemarin, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh tak membantah bila partainya tengah mempertimbangkan untuk mengusung Khofifah di Pilkada Jawa Timur itu.
Namun Surya menyampaikan mundur atau tidaknya Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa untuk maju dalam Pilkada Jawa Timur belum dipastikan. Sebab, belum ada pembahasan dengan Presiden Joko Widodo. "Belum (ada pembicaraan)," ujar Surya.
Lima UMKM Program PENA Kemensos Borong Penghargan di IEC 2024
17 hari lalu
Lima UMKM Program PENA Kemensos Borong Penghargan di IEC 2024
Program Pahlawan Ekonomi Nusantara atau PENA dari Kementerian Sosial berhasil mengahtarkan lima pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaannya meraih penghargaan pada acara Indonesia Entrepreneurs Challenge atau IEC 2024.