Mangkir, Tersangka Kasus Diksar Mapala UII Terancam Dijemput Paksa

Reporter

Jumat, 19 Mei 2017 17:31 WIB

Kapolresta Karanganyar, AKBP. Ade Safri Simanjuntak memperlihatkan dua tersangka kasus Pembunuhan peserta diksar Mapala UII di polresta Karanganyar, Jawa Tengah, 27 April 2017. Polisi juga menunjukkan barang bukti berupa pakaian korban, sepatu tersangka, kamera, dan CPU komputer panitia. TEMPO/Bram Selo Agung

TEMPO.CO, Karanganyar - Enam tersangka baru kasus kekerasan dalam Diksar Mapala UII terancam dipanggil paksa. Sebab, mereka kembali mangkir dari pemeriksaan di Kepolisian Resor Karanganyar, Jumat, 19 Mei 2017.

Kepala Polres Karanganyar Ajun Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak mengatakan telah dua kali melayangkan panggilan. "Pada panggilan pertama awal pekan lalu para tersangka juga tidak hadir," katanya.

Padahal polisi telah melayangkan surat panggilan rangkap empat untuk masing-masing tersangka. "Alasan bahwa mereka tidak menerima surat panggilan sangat tidak masuk akal," kata Ade.

Baca: Kasus Diksar Mapala UII, Sidang Dakwaan Ditunda

Surat panggilan itu dilayangkan ke tempat tinggal asal para tersangka. Surat yang sama juga dikirim ke rumah kos di Yogyakarta, rektorat UII, serta Sekretariat Mapala. Ade yakin surat yang dikirim pada awal pekan itu telah sampai ke alamat yang dituju.

Menurut Ade, surat panggilan pertama dan kedua tersebut dikirim melalui jasa ekspedisi. "Jika surat tersebut tidak sampai, tentu ada pemberitahuan," katanya. Hingga saat ini, pihaknya tidak menerima pemberitahuan yang menyatakan surat gagal terkirim.

Dia juga mengakui kuasa hukum para tersangka telah mengirim surat yang menyatakan para tersangka akan hadir pada Senin pekan depan. Hanya, penyidik telah memiliki jadwal yang sudah tersusun. "Jadwal pemeriksaan sudah disusun melalui perencanaan matang," katanya.

Menurut Ade, penyidik akan segera merumuskan langkah yang harus dilakukan untuk menyikapi ketidakhadiran tersangka dalam pemeriksaan itu. Pihaknya akan menyiapkan beberapa alternatif. Salah satunya penjemputan paksa.

Baca: Kasus Diksar Mapala UII, Alasan 6 Tersangka Mangkir Pemeriksaan

"Jadi mereka tidak perlu repot-repot datang ke Karanganyar," katanya. Tim penyidik memiliki kewenangan melakukan penjemputan paksa yang dilanjutkan dengan penahanan.

Para tersangka baru itu adalah DK alias J, NAI alias K, HS alias G, TN alias M, RF alias K, dan TAR alias L. Sedangkan dua tersangka lama, Angga dan Wahyudi, saat ini telah menjalani proses di pengadilan.

Kuasa hukum para tersangka, Achiel Suyanto, mengaku para tersangka Diksar Mapala UII dan keluarganya belum menerima surat panggilan. "Surat panggilan pertama kemarin juga datangnya terlambat," katanya. Hal itu membuat kliennya tidak bisa datang memenuhi panggilan itu.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Dito Ariotedjo Makan Siang Bareng Jokowi, Singgung Soal Bergabung ke Partai Golkar

58 hari lalu

Dito Ariotedjo Makan Siang Bareng Jokowi, Singgung Soal Bergabung ke Partai Golkar

Dito Ariotedjo makan siang bareng Jokowi di Karanganyar, Jateng hari ini . Ia mengungkapkan salah satu pembicaraannya adalah soal Golkar.

Baca Selengkapnya

Mendulang Banyak Suara di Pileg 2024, 7 Mantan Bupati ini Melenggang ke Senayan

24 Februari 2024

Mendulang Banyak Suara di Pileg 2024, 7 Mantan Bupati ini Melenggang ke Senayan

Mantan bupati di sejumlah daerah masih punya pengaruh kuat, Memperoleh suara tinggi saat Pileg 2024, jalan mereka ke Senayan tak terbendung

Baca Selengkapnya

Dinas Desa Kabupaten Karanganyar Akui Buat Surat untuk Kades Menghadap Polda Jateng

23 November 2023

Dinas Desa Kabupaten Karanganyar Akui Buat Surat untuk Kades Menghadap Polda Jateng

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Karanganyar mengakui membuat surat untuk para kepala desa menghadap ke Polda Jateng.

Baca Selengkapnya

Konser Dewa 19 Gebrak Karanganyar, Gibran Hadir dan Benarkan Cucu Kepala Desa Kragan

3 November 2023

Konser Dewa 19 Gebrak Karanganyar, Gibran Hadir dan Benarkan Cucu Kepala Desa Kragan

Gibran menghadiri konser Dewa 19 di Kabupaten Karanganyar atas undangan Bupati Juliyatmono seraya mengaku sebagai orang dari daerah itu.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Karanganyar Gelar Operasi Pasar, Warga Rela Antre Hingga 3 Jam untuk Dapat Beras Murah

13 September 2023

Kabupaten Karanganyar Gelar Operasi Pasar, Warga Rela Antre Hingga 3 Jam untuk Dapat Beras Murah

Pemerintah Kabupaten Karanganyar menggelar operasi pasar di dua titik yaitu Kecamatan Colomadu dan Kecamatan Gondangrejo.

Baca Selengkapnya

Kawasan Hutan di Kaki Gunung Lawu Karanganyar Terbakar

30 Agustus 2023

Kawasan Hutan di Kaki Gunung Lawu Karanganyar Terbakar

Kebakaran hutan terjadi di kaki Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Hingga malam ini belum padam.

Baca Selengkapnya

Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Temukan Hal Ini Saat Pantau Distribusi Pupuk Subsidi di Karanganyar

9 Juni 2023

Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Temukan Hal Ini Saat Pantau Distribusi Pupuk Subsidi di Karanganyar

Satgassus Pencegahan Korupsi Polri memantau distribusi pupuk bersubsidi di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Mereka menemukan beberapa hal ini.

Baca Selengkapnya

UII Kirim Surat Penerbitan Yellow Notice ke Interpol untuk Cari Ahmad Munasir Rafie Pratama, Apa Itu?

19 Februari 2023

UII Kirim Surat Penerbitan Yellow Notice ke Interpol untuk Cari Ahmad Munasir Rafie Pratama, Apa Itu?

Apa itu Yellow Notice dan mengapa UII mengirim surat penerbitan ke Interpol untuk membantu mencari Ahmad Munasir Rafie Pratama yang hilang.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Hilangnya Dosen UII Ahmad Munasir Rafie Pratama yang Keberadaannya Masih Misterius

19 Februari 2023

5 Fakta Hilangnya Dosen UII Ahmad Munasir Rafie Pratama yang Keberadaannya Masih Misterius

Temukan fakta mengenai hilangnya Ahmad Munasir Rafie Pratama, dosen UII yang hingga kini keberadaannya masih misterius.

Baca Selengkapnya

Menilik Lahan Bakal Rumah Jokowi saat Pensiun di Colomadu, Tempati Kawasan Strategis

20 Desember 2022

Menilik Lahan Bakal Rumah Jokowi saat Pensiun di Colomadu, Tempati Kawasan Strategis

Perlu diketahui bahwa lokasi tanah bakal rumah Jokowi saat purnatugas itu menempati kawasan strategis. Deretan resto dan hotel berbintang ada di situ.

Baca Selengkapnya