TEMPO.CO, Jakarta - Tim Pusat Krisis Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta terus berusaha mencari dosen UII yang hilang, Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP). Rektor UII, Fathul Wahid menyatakan pihaknya telah meminta bantuan perlindungan terhadap Munasir dari Kementerian Luar Negeri.
"Kami telah mengajukan permohonan perlindungan AMRP melalui Pelayanan dan Pelindungan WNI di Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri RI," kata Fathul, Sabtu, 18 Februari 2023.
Mereka juga telah meminta bantuan kepada Interpol untuk melacaknya.
"Kami juga telah mengirimkan surat kepada Sekretaris NCB-Interpol Indonesia untuk menerbitkan Yellow Notice untuk pencarian orang hilang," ujar Fathul.
"Selain rekaman aktivitas sign out Google Drive yang terjadi pada 13 Februari 2023 pukul 03.57 waktu setempat, kami juga menemukan jejak digital lain. Ahmad Munasir Rafie Pratama sempat terhubung Internet melalui koneksi Virtual Private Network eduVPN yang mengarah ke kampus UII. Lokasi aksesnya di sekitar Istanbul, pada sekitar pukul 19.00-23.00 waktu setempat pada 12 Februari 2023," ujar Fathul, Sabtu, 18 Februari 2023.
Untuk menelusuri jejak dosen UII yang hilang itu, pihak kampus mengajukan permohonan perlindungan terhadap Ahmad Munasir Rafie Pratama melalui Pelayanan dan Pelindungan WNI di Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri RI.