BNPB Dukung Program Desa Bebas Api RAPP

Reporter

Editor

Suseno TNR

Selasa, 16 Mei 2017 23:56 WIB

TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Pelalawan - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendukung program Desa Bebas Api atau Free Fire Village yang dicetuskan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). RAPP yang merupakan unit bisnis APRIL Group itu sudah meluncurkan program tersebut sejak 2014 untuk mencegah dan mengurangi kebakaran hutan.

"Kunci keberhasilan pencegahan kebakaran lahan dan hutan adalah kolaborasi pemangku kepentingan,” ujar Kepala BNPB Willem Rampangilei saat memberi sambutan di acara Peluncuran Program Desa Bebas di Pelalawan Airstrip, Riau, seperti dikutip dari keterangan tertulis BNPB, Selasa, 16 Mei 2017.

Baca: BPBD: Sepanjang 2017, 64 Hektar Lahan Riau Terbakar

Menurut Willem, program Desa Bebas Api baru dilaksanaan secara lokal di Riau. Namun program ini dapat diperluas dan diadopsi untuk daerah lainnya. “Pencegahan kebakaran memerlukan komitmen dan kesadaran yang kuat dari berbagai pihak.”

Faktor penyebab kebakaran hutan dan lahan gambut, antara lain adalah musim kemarau, serta aktivitas pembukaan lahan dengan cara membakar. Kerugian yang ditimbulkan beragam dan menyerang aspek ekologi hingga ekonomi.

Sejak diluncurkan 2014, program itu dianggap mampu menekan terjadinya kebakaran secara signifikan. Peserta program itu awalnya hanya 4 desa, kemudian berkembang hingga 18 desa.

Baca: Dari Target 2.000, Baru 200 Sumur Bor Terbangun di Kalteng

Direktur Utama RAPP Rudi Fajar mengapresiasi dukungan pemerintah, termasuk TNI, Polri, BNPB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta seluruh masyarakat. Dia berujar bahwa pencegahan kebakaran lahan harus dilakukan secara holistik. “Semoga program desa bebas api ini dapat terus tumbuh dan menginspirasi berbagai pihak untuk melakukan pencegahan kebakaran,” kata dia.

Program Desa Bebas Api mencakup lima kegiatan, yakni sosialisasi, asistensi pertanian, pemantauan kabut, cree leader, serta pemberian penghargaan dan intesntif (reward and incentive). Pada 2016 program ini disosialisasian di 50 sekolah, dan pada 2017 di 72 sekolah.

Sosialisasi juga dilakukan melalui pemutaran sejumlah film, serta religius leader dengan melibatkan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB),

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

18 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

43 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

46 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

47 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

47 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

48 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

48 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

52 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

59 hari lalu

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya