TEMPO.CO, Kendari – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menetapkan status siaga satu bencana banjir. Hal itu dikatakan Gubernur Sultra Nur Alam saat meninjau sejumlah titik banjir di Kota Kendari, Minggu sore.
Menurut Nur Alam, kondisi banjir yang meluas di 11 kecamatan dan 64 kelurahan di Kendari, ibu kota Provinsi Sultra itu, sudah masuk kategori siaga satu. Warga pun dimintanya bersiaga dan waspada.
Baca: Banjir Kendari Sulteng Landa 11 Kecamatan di Kota
Nur Alam menilai banjir besar yang melanda ibu kota provinsi itu disebabkan tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Kendari dan sekitarnya, serta meluapnya air dari anak-anak sungai di Kota Kendari. Ini merupakan dampak langsung dari meningkatnya kegiatan perambahan hutan di sejumlah daerah.
"Intinya yang terpenting saat ini kita sudah bersama TNI/Polri dan SAR sudah turun tangan ke lapangan untuk melakukan evakuasi terhadap korban banjir, karena yang terpenting saat ini adalah keselamatan warga," kata Nur Alam.
Baca: Banjir Rendam 6 Desa di Kalimantan Timur, Perahu Karet Dibutuhkan
Ditanyakan terkait dengan kondisi banjir yang melanda wilayah Sultra selain Kota Kendari, Nur Alam yang biasa disapa NA itu menegaskan dia sudah mendapatkan informasi mengenai kondisi daerah Konsel, Konkep, Konawe, Konut, dan Butur. Dia juga mengaku telah mengerahkan seluruh pihak untuk melakukan evakuasi korban banjir.
Selain itu, data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sultra untuk wilayah Kelurahan Wanggu, ada sekitar 90 keluarga yang rumahnya terendam banjir dengan jumlah 406 jiwa diungsikan dari rumah.
ROSNIAWANTY FIKRI
Berita terkait
Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang
12 jam lalu
Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE
5 hari lalu
Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaTanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024
5 hari lalu
Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.
Baca SelengkapnyaBMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau
6 hari lalu
BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.
Baca SelengkapnyaRatusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam
7 hari lalu
Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.
Baca SelengkapnyaBNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu
7 hari lalu
BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret
8 hari lalu
DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.
Baca SelengkapnyaBNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut
8 hari lalu
Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.
Baca SelengkapnyaData Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat
9 hari lalu
Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.
Baca SelengkapnyaAlasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara
9 hari lalu
Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.
Baca Selengkapnya