Kisah Fahri Hamzah Diberi Jaket dan Topi untuk Mengelabui Massa

Reporter

Minggu, 14 Mei 2017 08:12 WIB

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, melambaikan tangan saat meninggalkan Kompleks DPR, Jakarta, 4 April 2016. Fahri juga menganggap sidang-sidang mahkamah partai yang memutuskannya tidak sah. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Manado - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah hanya sekitar empat jam berada di Kota Manado, Sulawesi Utara, Sabtu, 13 Mei 2017. Fahri akhirnya pulang naik penerbangan Garuda pada pukul 17.00 Wita, setelah didemo oleh ratusan orang.

Fahri terpaksa diungsikan dengan cara mengelabui massa yang berdemo. Agar tak dikenali, Fahri diberi topi dan jaket serta diangkut menggunakan mobil kepolisian. Bahkan, mobil yang mengangkut Fahri melewati jalan belakang kantor Gubernur Sulawesi Utara di Jalan 17 Agustus, Manado.

Baca: Tolak Kedatangan Fahri Hamzah, Massa Blokir Bandara Sam Ratulangi

Saat Fahri diungsikan, massa sempat bentrok dengan aparat kepolisian yang memasang barikade di depan pagar kantor Gubernur Sulawesi Utara. Polisi sendiri awalnya mampu didesak mundur oleh massa yang marah karena Fahri Hamzah datang ke Manado.

Namun, water cannon tank akhirnya mampu memukul mundur massa. Meski demikian massa tetap bertahan dan mencari jalan masuk lain ke dalam kantor gubernur.

Lihat: Rencana Pembubaran HTI, Fahri: Wiranto Dipanggil Setelah Reses

Sebelum diungsikan polisi, Fahri sempat melakukan dialog di salah satu ruangan di kantor gubernur selama sekitar dua jam bersama dengan sejumlah tokoh agama dan para kepala satuan kerja perangkat daerah.

Di sela dialog itu, Fahri mendapat cenderamata berupa lukisan dirinya yang diberikan oleh Pendeta Billy Johannis.

Fahri Hamzah ditolak massa menginjakkan kaki di Manado karena dianggap sosok yang mendukung intoleran karena dekat dengan Front Pembela Islam. Fahri juga dianggap tak pro pemberantasan korupsi karena selalu memberikan pernyataan miring terkait dengan KPK.

ISA ANSHAR JUSUF

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

3 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

5 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

6 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

9 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

10 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

10 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

16 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

17 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

17 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

17 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya