Ditjen Pemasyarakatan Siapkan Eks Narapidana ke Industri Kreatif

Sabtu, 13 Mei 2017 16:54 WIB

Kerajinan tangan di salah satu stan dalam pameran produk Unggulan Narapidana Tahun 2017 di Plasa Pameran Industri, Kementerian Perindustrian, Jakarta, 4 April 2017. Pameran ini memamerkan hasil karya warga binaan pemasyarakatan dari 33 divisi pemasyarakatan seluruh Indonesia. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM meresmikan gerakan #TotallyChanges yang diprakarsai oleh organisasi Daya Karya Revolusi (DK Revolution) dan PT Anugerah Vata Abadi (PT AVA), sebuah perusahaan yang bergerak di bisnis koperasi pemasyarakatan.

"Melalui gerakan ini para eks narapidana akan menunjukkan perubahan sesungguhnya melalui karya dan industri kreatif yang dikelola 100 persen oleh eks warga binaan," ujar Direktur Jenderal Pemasyarakatan, I Wayan K. Dusak, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 13 Mei 2017.

Dusak mengatakan DK Revolution dan PT AVA membangun tempat bisnis tepat di seberang Lapas Banceuy, Kota Bandung bernama Pascorner. "Ini sebagai wadah napi yang telah bebas menuangkan segala kreativitas ke arah yang positif," kata dia.

Dusak menuturkan Pascorner merupakan kawasan unit usaha khusus mantan warga binaan pertama yang ada di Indonesia. Di sini, para narapidana setelah bebas dapat melanjutkan usaha yang dirintis selama menjalani pidana di dalam lembaga pemasyarakatan.

Dusak berharap Pascorner yang mengusung konsep kafe dengan dekorasi interior yang tak biasa, diharapkan dapat menjadi alternatif tujuan hang-out dan wisata kuliner baru di Kota Bandung. Selain itu,
Pascorner juga menghadirkan beberapa industri kreatif dari eks narapidana seperti galeri seni, studio tatto, barbershop, pencucian mobil, clothing (toko pakaian dan aksesoris), bengkel kerajinan kreatif hingga live music performance.

"Tentu semua yang tersaji di Pascorner adalah 100 persen karya kreativitas bang napi setelah bebas,” kata Founder DK Revolution, Andika Prasetyo. Selain Pascorner juga diluncurkan yayasan Anugerah Daya Kreasi (ADK Foundation), yaitu sebuah kolaborasi pemikiran dan aksi yang berlandaskan kepedulian terhadap nasib dan kehidupan eks narapidana.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

6 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

16 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

21 hari lalu

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

Berikut syarat kunjungi bagi narapidana, termasuk tahanan KPK. Ketahui pula hak dan kewajiban napi.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

21 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

26 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

52 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

59 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya