Warga menggelar doa dalam aksi Solidaritas Seribu Lilin Keadilan di Denpasar, Bali, 11 Mei 2017 malam. Aksi yang melibatkan elemen masyarakat dari berbagai daerah di Indonesai tersebut untuk menuntut keadilan bagi kasus yang sama dengan kasus Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok serta mengajak masyarakat untuk mempertahankan Pancasila dan keutuhan NKRI. ANTARA FOTO
Sekitar 2.000 warga Kota Minyak berkumpul di Lapangan Merdeka dan memadati Jalan Jenderal Soedirman di depan lapangan tersebut. Mereka datang dengan membawa lilin dan mengenakan kemeja motif kotak-kotak atau berkaus warna merah.
Ia menjelaskan, aksi itu untuk menunjukkan bahwa Ahok tidak sendirian. Menurut dia, meski Ahok Gubernur Jakarta dan kebijakannya terbatas di Jakarta, tapi dia menjadi inspirasi, terutama dalam hal kejujuran, antikorupsi, dan pemerintah yang bekerja keras melayani warga.
Aksi dimulai pada pukul 21.00 hingga 22.30 Wita. Sambil memegang lilin yang menyala, selain orasi, juga ada doa bersama dan menyanyikan lagu-lagu nasional dan perjuangan Indonesia. Warga juga membawa sejumlah spanduk berisi kata-kata yang mengekspresikan dukungan mereka kepada Ahok.
Massa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya untuk membuka aksi, dan menutupnya dengan lagu hymne Balikpapan yang liriknya berisi janji untuk membangun, menjaga, dan membela Kota Balikpapan. Di tengah aksi, setelah doa bersama, massa menyanyikan lagu Gugur Bunga yang membuat banyak peserta meneteskan air mata. (Baca:WNI Berbagai Negara Gelar Aksi Simpati untuk Ahok)
"Bagi saya, Ahok itu pahlawan," kata Fernando, warga Balikpapan yang datang bersama keluarganya ke Lapangan Merdeka.
Aksi damai ini berlangsung tertib dan setelah pukul 22.00 perlahan massa membubarkan diri. Massa membawa pulang lilin yang tidak habis terbakar atau membuangnya ke tempat-tempat sampah yang disediakan. Koordinator aksi juga selalu mengingatkan untuk menjaga kebersihan Lapangan Merdeka. (Baca:3 Hakim yang Vonis Ahok 2 Tahun Penjara Dapat Promosi)
Polisi menutup Jalan Jenderal Sudirman di ruas Lapangan Merdeka itu dan mengalihkan arus lalu lintas ke Prapatan.
"Karena malam hari, kami tidak izinkan menggunakan pelantang suara. Kami juga batasi sampai pukul 22.00 saja. Syukur semua bisa tertib. Saya apresiasi warga Balikpapan," kata Wakil Kapolres Balikpapan Komisaris Yolanda F. Sebayang yang turun langsung memimpin pengamanan aksi. (Baca:Aksi Dukung Ahok di Yogya Diganggu Massa, 6 Provokator Diciduk)
UMKM Binaan Pemkot Balikpapan Raih Penghargaan IEC 2024
13 hari lalu
UMKM Binaan Pemkot Balikpapan Raih Penghargaan IEC 2024
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan Pemerintah Kota Balikpapan PT. Media Kreatifindo Nusantara berhasil masuk dalam 27 besar dalam penghargaan Indonesia Entrepreneurs Challenge atau IEC 2024.