Balikpapan Gelar Aksi Solidaritas Dukung Ahok  

Reporter

Sabtu, 13 Mei 2017 14:07 WIB

Warga menggelar doa dalam aksi Solidaritas Seribu Lilin Keadilan di Denpasar, Bali, 11 Mei 2017 malam. Aksi yang melibatkan elemen masyarakat dari berbagai daerah di Indonesai tersebut untuk menuntut keadilan bagi kasus yang sama dengan kasus Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok serta mengajak masyarakat untuk mempertahankan Pancasila dan keutuhan NKRI. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Balikpapan - Aksi solidaritas mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok juga digelar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat malam, 12 Mei 2017.

Sekitar 2.000 warga Kota Minyak berkumpul di Lapangan Merdeka dan memadati Jalan Jenderal Soedirman di depan lapangan tersebut. Mereka datang dengan membawa lilin dan mengenakan kemeja motif kotak-kotak atau berkaus warna merah.

"Sedari awal kasus yang menimpa Ahok terkesan sangat dipaksakan. Namun demikian, kami menghormati putusan pengadilan," kata Helga Worotitjan, satu orator aksi. (Baca: Penangguhan Penahanan Dikabulkan, Mendagri: Ahok Tetap Nonaktif)

Ia menjelaskan, aksi itu untuk menunjukkan bahwa Ahok tidak sendirian. Menurut dia, meski Ahok Gubernur Jakarta dan kebijakannya terbatas di Jakarta, tapi dia menjadi inspirasi, terutama dalam hal kejujuran, antikorupsi, dan pemerintah yang bekerja keras melayani warga.

Aksi dimulai pada pukul 21.00 hingga 22.30 Wita. Sambil memegang lilin yang menyala, selain orasi, juga ada doa bersama dan menyanyikan lagu-lagu nasional dan perjuangan Indonesia. Warga juga membawa sejumlah spanduk berisi kata-kata yang mengekspresikan dukungan mereka kepada Ahok.

Massa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya untuk membuka aksi, dan menutupnya dengan lagu hymne Balikpapan yang liriknya berisi janji untuk membangun, menjaga, dan membela Kota Balikpapan. Di tengah aksi, setelah doa bersama, massa menyanyikan lagu Gugur Bunga yang membuat banyak peserta meneteskan air mata. (Baca: WNI Berbagai Negara Gelar Aksi Simpati untuk Ahok)

"Bagi saya, Ahok itu pahlawan," kata Fernando, warga Balikpapan yang datang bersama keluarganya ke Lapangan Merdeka.

Aksi damai ini berlangsung tertib dan setelah pukul 22.00 perlahan massa membubarkan diri. Massa membawa pulang lilin yang tidak habis terbakar atau membuangnya ke tempat-tempat sampah yang disediakan. Koordinator aksi juga selalu mengingatkan untuk menjaga kebersihan Lapangan Merdeka. (Baca: 3 Hakim yang Vonis Ahok 2 Tahun Penjara Dapat Promosi)

Polisi menutup Jalan Jenderal Sudirman di ruas Lapangan Merdeka itu dan mengalihkan arus lalu lintas ke Prapatan.

"Karena malam hari, kami tidak izinkan menggunakan pelantang suara. Kami juga batasi sampai pukul 22.00 saja. Syukur semua bisa tertib. Saya apresiasi warga Balikpapan," kata Wakil Kapolres Balikpapan Komisaris Yolanda F. Sebayang yang turun langsung memimpin pengamanan aksi. (Baca: Aksi Dukung Ahok di Yogya Diganggu Massa, 6 Provokator Diciduk)

ANTARA

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

5 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

56 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya