TEMPO.CO, Kupang - Ketua Gerakan pemuda (GP) Anshor Nusa Tenggara Timur (NTT), Abdul Muis memberikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia yang akan membubarkan organisasi masyarakat (Ormas) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Pemerintah NTT dan GP Ansor menolak keberadaan HTI di daerah itu.
"Ansor punya komitmen dari Pimpinan Pusat sampai ke tingkat Ranting untuk tetap komit bubarkan HTI," kata Abdul Muis kepada Tempo, Selasa, 9 Mei 2017.
Baca juga:
Pembubaran HTI, Pengamat: Waspadai Potensi Anti-Pancasila Lainnya
Menurut dia, memperjuangkan tegaknya NKRI dari Sabang sampai Merauke itu juga bagian dari iman yang diajarkan dalam Islam. "Hubbul wathan minal iman artinya cinta Tanah Air itu bagian dari iman".
Abdul Muis juga meminta maaf karena pandangan GP Ansor dan HTI berbeda dalam melihat persoalan ini, karena bagi GP Ansor, Pancasila dan NKRI --yang didalamnya termasuk NTT-- yang dipilih untuk tinggal, hidup dan beribadah sesuai keyakinan masing-masing itu sudah final.
Baca pula:
Pengamat: Pembubaran HTI yang Tiba-tiba, Timbulkan Kegaduhan
"Kami memahami kekecewaan serta amarah saudara-saudaraku atas sikap kami Ansor dan sikap pemerintah terhadap HTI untuk dibubarkan," katanya. Perdebatan ini, katanya, tidak akan selesai karena berbeda ideologi, walaupun sama seakidah, tetapi GP Ansor lebih mencintai negara dan bangsa ini untuk tetap tegak berdiri sampai kapanpun dengan segala rahmat dan perbedaan yang dimiliki sebagai sebuah bangsa.
YOHANES SEO
Simak:
Setelah Menolak FPI, Gubernur NTT Menolak Pula HTI
Video Terkait:
Banser dan GP Ansor Bubarkan Acara HTI di Semarang
Mahasiswa dan Organisasi Pemuda di Banten Tuntut Bubarkan HTI
Keluarga Besar NU Kota Bandung Tuntut Bubarkan HTI
Berita terkait
Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII
59 hari lalu
Enam orang itu meminta Kapolri usut izin acara Metamorfoshow di TMII yang diduga bagian dari HTI.
Baca SelengkapnyaDiduga Acara Eks HTI, Polisi Periksa Penyelenggara dan Manajemen TMII
23 Februari 2024
Nicolas menjelaskan penyelenggara acara itu telah meminta izin keramaian kepada Polsek Cipayung terkait kegiatan peringatan Isra Miraj di TMII.
Baca SelengkapnyaDestinasi Wisata Kawasan Pantai Kelapa Lima Kupang yang Dikunjungi Jokowi
9 Desember 2023
Presiden Jokowi mengunungi Kawasan Pantai Kelapa Lima, Kupang belum lama ini. Apa keistimewaan pantai ini?
Baca SelengkapnyaBeda dengan Bali, Kupang Terima Nyamuk Wolbachia Perangi Demam Berdarah
24 November 2023
Pemerintah Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur menyatakan mendukung penggunaan nyamuk ber-Wolbachia untuk mengatasi penularan demam berdarah.
Baca Selengkapnya5 Rekomendasi Kuliner Khas Kupang, Memanjakan Lidah
17 November 2023
Kupang memiliki berbagai kuliner yang patut dicoba. Simak daftarnya.
Baca SelengkapnyaDorong Ekonomi NTT, Bank BTN Gelar Kupang Doldolu
22 Juli 2023
Pameran Kupang Doldolu melibatkan pengembang properti dan UMKM.
Baca SelengkapnyaPekan Kedua Sekolah Jam 5 Pagi, Begini Kritik yang Pernah Datang dari Warga Kupang
6 Maret 2023
Hari ini, Senin 6 Maret 2023, memasuki pekan kedua penerapan kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi di Kupang, NTT.
Baca SelengkapnyaPeringati 1 Abad Kelahiran, NU Tegaskan Sikap Ideologi, Tolak Negara Khilafah
8 Februari 2023
Sekali lagi NU menyatakan menolak tegas ideologi negara khilafah. Sikap ideologi NU ini merupakan hasil dari Muktamar Internasional Fikih Peradaban.
Baca SelengkapnyaBanjir Kupang, BPBD Terus Evakuasi Warga
25 Desember 2022
Hujan lebat yang terus mengguyur diprediksi membuat area yang terdampak Banjir Kupang bisa bertambah.
Baca SelengkapnyaSiti Elina, Perempuan Penerobos Istana Tak Kooperatif Saat Diperiksa Densus 88
28 Oktober 2022
Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Densus 88 masih mendalami hubungan Siti Elina dengan jaringan kelompok radikal Islam HTI dan NII.
Baca Selengkapnya