Ormas Minta Jokowi Larang Kementerian Rapat dengan DPD versi OSO

Reporter

Minggu, 7 Mei 2017 17:03 WIB

Ketua DPD, Oesman Sapta Odang (tengah) bersama Wakil Ketua DPD Nono Sampono (kiri) dan Darmayanti Lubis (kanan) saat memimpin Rapat Paripurna DPD RI di Gedung Nusantara V, Jakarta, 11 April 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Kristen Indonesia meminta Presiden Jokowi melarang kementerian dan seluruh pejabat negara menghadiri rapat maupun pertemuan dengan para pimpinan DPD periode 2017-2019. Alasannya karena pemilihan pemimpin DPD 2017-2019 dianggap tidak sah.

"Kami meminta seluruh pejabat untuk tidak menghadiri rapat dengan pimpinan DPD karena mereka ilegal. Sehingga kebijakan yang dikeluarkan juga akan ilegal," kata Direktur Indonesia Human Rights Commite For Social Justice Ridwan Darmawan di rumah makan Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Ahad, 7 Mei 2017.

Baca juga:
Kisruh DPD, Ini Alasan MA Hadiri Pengambilan Sumpah Pimpinan DPD|
Kisruh DPD, Ahli Hukum: MA Melawan Putusannya Sendiri


Ridwan mengatakan lembaganya ingin memberi peringatan agar DPD tidak meneruskan proses politik sebelum menyelesaikan kisruh yang terjadi. "Kalau mereka memaksakan diri, akan mendelegitimasi DPD dan personilnya," ujarnya.

Ketua DPD RI terbaru sudah terpilih sebulan yang lalu. Pada proses pemilihan yang sempat kisruh itu, DPD menetapkan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang atau OSO, Nono Sampono, dan Darmayanti Lubis sebagai pimpinan DPD periode 2017-2019.

Baca pula:
Kisruh DPD, Hemas Gugat Sikap Mahkamah Agung
Kisruh DPD, Wiranto Anggap Polemik Sudah Selesai

Menurut Ridwan, terpilihnya Oesman Sapta sudah mencedarai DPD sebagai lembaga yang mewakili suara daerah. Seharusnya, kata dia, DPD harus bebas dari politik. "DPD harus bebas partai politik sehingga bisa memperjuangkan daerahnya bisa lebih maju," ujarnya.

Selain itu, pelantikan Oesman juga dianggap tidak sah lantaran yang menuntun sumpah jabatan adalah Wakil Ketua Mahkamah Agung Suwardi. Padahal, seharusnya yang melantik pimpinan DPD adalah Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali.

Oleh karena itu, kata Ridwan, Presiden Jokowi mestinya bisa menyelaraskan lembaga ini dengan mengimbau agar lembaga lain tak ikut pertemuan lembaga ini. "Jangan ada yang ikut-ikut forum dalam DPD hingga ada penyelesaian secara konstitusional," katanya.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

7 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

8 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

9 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

10 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

10 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

17 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

17 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

18 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya