Sidang E-KTP, Terungkap 9 Kali Adendum sampai Tak Capai Target

Reporter

Kamis, 4 Mei 2017 23:02 WIB

Sidang kasus dugaan korupsi proyek e-KTP di Pengadilan Tipikor Jakarta, kamis, 16 Maret 2017. RIDIAN EKA SAPUTRA

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Direktur Percetakan Negara RI (PNRI) Isnu Edhy Wijaya mengakui adanya perubahan adendum dalam kontrak kerja sama proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP. Perubahan tersebut lantaran konsorsium PNRI tak mampu memenuhi target mencetak 67 juta keping e-KTP pada 2011.

Ia menyebutkan hingga kepemimpinannya selesai pada 2012, terdapat enam perubahan adendum. "Tapi saya dengar sudah sampai 9 kali adendum," kata Isnu saat bersaksi dalam sidang lanjutan korupsi e-KTP di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi atau Tipikor, Jakarta, Kamis 4 Mei 2017.

Baca juga:
Sidang e-KTP, Bekas Dirut PNRI Akui Andi Narogong Atur Proyek


Ia berpendapat adendum tersebut selalu diubah agar konsorsium yang dipimpinnya tetap mendapat bayaran meski pekerjaan tidak sesuai target. Dari target 67 juta keping, Isnu mengatakan pihaknya hanya mampu mencapai 1,6 juta keping e-KTP.

Isnu mencontohkan tak tercapainya target disebabkan salah satu anggota konsorsium, PT Sandipala mengalami hambatan pengadaan mesin. Target pencetakan pun tidak tercapai. ia berdalih perubahan adendum agar target tercapai.

Baca pula:
Sidang E-KTP, Eks Dirut PNRI Beberkan Soal Pertemuan di Fatmawati


Argumen Isnu tak dapat diterima Jaksa KPK Abdullah Basir. Menurut Basir, perubahan adendum janggal. Ia mengatakan adendum hanya bisa dilakukan apabila terjadi perubahan spesifikasi yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Namun, Basir menilai perubahan adendum yang dilakukan konsorsium dilakukan untuk menyesuaikan target. Tujuannya, agar capaian kerja pengadaan e-KTP tersebut mampu dilakukan konsorsium. "Acuan di lapangan menjadi acuan mengubah perjanjian," kata Basir.

ARKHELAUS W.

Berita terkait

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

19 Juni 2023

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

Lukas Enembe seharusnya menjalani sidang pertama pada Senin, 12 Juni 2023. Namun ia sakit, lalu meminta hadir langsung di pengadilan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

12 Juni 2023

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

Pengacara Lukas, Otto Cornelis Kaligis, mengatakan kliennya ingin masyarakat melihat bahwa Lukas Enembe memang betulan sakit.

Baca Selengkapnya

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

2 Maret 2023

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

Lima tersangka kasus korupsi impor garam segera akan menghadapi sidang. Penyerahan berkas tahap 2 telah dilaksanakan.

Baca Selengkapnya

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

18 September 2022

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

Surya Darmadi menyatakan dirinya seharusnya hanya mendapatkan sanksi administratif, bukan pidana.

Baca Selengkapnya

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

22 April 2022

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat

Baca Selengkapnya

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

24 Mei 2020

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berusaha tampil tak bersalah di sidang tindak pidana korupsi. Ia mengklaim polisi korup menjebaknya.

Baca Selengkapnya

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

19 Desember 2019

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

Agus Rahardjo menilai, UU Tipikor sebenarnya lebih penting dibandingkan UU KPK.

Baca Selengkapnya

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya