Jokowi Dikritik Ekonom Asing, Dubes RI: Ekonom itu Tak Teliti...

Reporter

Kamis, 4 Mei 2017 18:48 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpose di sebelah patung lilin dirinya di Museum Madame Tussauds di Hong Kong, 1 Mei 2017. Berikut momen saat Jokowi bertemu "kembarannya" pada hari kedua kunjungannya di Hong Kong. AP Photo/Handout

TEMPO.CO, Dezhou - Duta Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok, Sugeng Rahardjo menganggap pengamat ekonomi Jake Van Der Kamp salah dalam menangkap pernyataan Presiden Joko Widodo di depan para pengusaha di Hong Kong pada Senin 1 Mei 2017.

"Presiden Jokowi tidak pernah ngomong pertumbuhan ekonomi Indonesia tertinggi di dunia seperti yang ditangkap pengamat itu," katanya saat ditemui di sela-sela kunjungan kerja ke Dezhou, Provinsi Shandong, Kamis sore 4 Mei 2017.


Baca: Istana Bantah Ekonom Asing Soal Data Ekonomi Jokowi

Dubes Sugeng Rahardjo menjelaskan, Presiden pada saat bertemu dengan para pebisnis asal Hong Kong menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tertinggi di antara negara-negara anggota G-20 setelah India dan China.

"Tidak pernah bilang tertinggi di dunia, bahkan Asia pun tidak," kata Soegeng yang turut mendampingi Presiden Jokowi dalam melakukan kunjungan kerja ke Hong Kong pada 30 April - 1 Mei 2017 itu. Indonesia, kata Soegeng, justru satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang menjadi anggota G-20.

Adapun media di Hong Kong memberitakan pengamat ekonomi Jake Van Der Kamp mengkritik pernyataan Jokowi yang mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 yaitu 5,02 persen menempati peringkat ketiga dunia, setelah India dan China. Dia mengangggap bahwa pernyataan Presiden Jokowi tidak sesuai dengan data dan fakta.

Namun Soegeng justru menganggap Jake tidak teliti dalam menangkap pernyataan Presiden Jokowi. "Angka statistiknya juga sudah jelas bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tertinggi ketiga di antara negara-negara G20," kata Soegeng yang juga merangkap Duta Besar untuk Mongolia itu.


ANTARA

Berita terkait

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

2 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

4 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

5 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

6 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

6 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

6 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

6 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

7 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

8 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya