Acara Lulusan SMAN 1 Klaten Ditunda karena Serangan Konvoi Brutal

Reporter

Kamis, 4 Mei 2017 07:00 WIB

Sejumlah pelajar yang diamankan di Polres Klaten setelah konvoi brutal yang merusak rumah warga, mobil dan motor di jalan, serta melukai sedikitnya sembilan remaja. Tempo/Dinda Leo Listy

TEMPO.CO, Klaten - Serangan membabi-buta dari gerombolan pelajar brutal yang berkonvoi pada Selasa lalu menyisakan trauma pada sebagian siswa SMA Negeri 1 Kabupaten Klaten. “Tradisi merayakan kelulusan dengan membagikan paket sembako terpaksa ditunda dulu, menunggu situasi kembali kondusif,” kata Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMA N 1 Klaten, Aris Sutaka, saat ditemui di kantornya pada Rabu, 3 Mei 2017.

Pada Selasa lalu, sekitar pukul 14.00, sedikitnya lima siswa kelas XI di SMA favorit itu menjadi korban kebrutalan puluhan pelajar dari sejumlah SMK dan SMA yang berkonvoi dengan sepeda motor berknalpot bising.

Baca juga: Kronologi Serangan Brutal Konvoi Pelajar di SMA N 1 Klaten

Tiga siswa terkena sabetan senjata tajam, satu di antaranya masih diopname di Rumah Sakit Islam Klaten hingga Rabu siang. Satu terkena pukulan helm. Dan satu siswa lagi kehilangan tas berisi dompet setelah dikeroyok.

Wakil Kepala Bidang Kurikulum Tantri Ambarsari mengatakan, tradisi merayakan kelulusan dengan berkonvoi sepeda motor sudah lama ditinggalkan para siswa SMA N 1 Klaten. Sebagai gantinya, para siswa kelas XII menyelenggarakan kegiatan bakti sosial.

“Bakti sosial itu mulai dari menyumbangkan seragam dan buku-buku kepada adik kelas dari kalangan keluarga tidak mampu hingga mengumpulkan paket sembako untuk dibagikan kepada warga yang kurang mampu di sekitar sekolah,” kata Tantri.

Sebelum petaka tak terduga itu menimpa lima siswa kelas XI, para siswa kelas XII sudah mengumpulkan paket sembako yang mereka bawa dari rumah sejak pagi. Sedianya paket sembako itu akan dibagikan di sepanjang Jalan Merbabu depan SMA N 1 Klaten setelah pengumuman kelulusan.

Menurut Aris, saat terjadi serangan itu, seluruh siswa kelas XII berada di dalam sekolah. Sebab, kelulusan baru akan diumumkan pada pukul 15.00. “Saat itu juga kami mengimbau mereka agar tidak terpancing emosi dan tidak melakukan balasan,” ujar Aris.

Simak pula: Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih

Jika situasi sudah dinilai kondusif, Aris mengatakan, pembagian paket-paket sembako itu akan dilakukan siswa kelas XII dengan pengawalan ketat dari para guru. “Kami juga akan meminta bantuan pengawalan dari kepolisian untuk memberikan jaminan keamanan. Kalau tidak (dibagikan di jalanan), paket sembako itu akan disumbangkan ke panti asuhan,” kata Aris.

Bagi para siswa kelas XI yang menjadi korban serangan brutal konvoi pelajar, Aris menambahkan, pihak sekolah akan memberikan program trauma healing (tindakan untuk mengurangi gangguan psikologis akibat syok atau trauma). “Hari ini mereka tidak masuk sekolah, biar istirahat dan menenangkan diri dulu di rumah,” kata Aris.

Aris menambahkan, pihak sekolah juga telah menyiapkan laporan atas dugaan tindak penganiayaan terhadap tiga siswanya. “Kalau mereka sudah masuk sekolah, akan kami antarkan ke kantor Kepolisian Resor Klaten. Kami berharap agar para pelakunya segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku ,” kata Aris.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Bulog Luncurkan Beras Rojolele Srinuk, Gandeng Kabupaten Klaten dan PT Aneka Usaha Persero

19 Agustus 2023

Bulog Luncurkan Beras Rojolele Srinuk, Gandeng Kabupaten Klaten dan PT Aneka Usaha Persero

Bulog meluncurkan varietas beras Rojolele Srinuk yang diproduksi di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

14 Juli 2023

Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

Klaten merupakan Kabupaten subur yang sebagian masyarakatnya bergantung pada sektor pertanian

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Wisata Air di Klaten, dari Umbul Ponggok hingga Umbul Kemanten

5 Agustus 2022

7 Rekomendasi Wisata Air di Klaten, dari Umbul Ponggok hingga Umbul Kemanten

Berikut tujuh rekomendasi wisata air alami atau umbul di Klaten yang wajib Anda dikunjungi.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Klaten Capai UHC di Hari Jadi

29 Juli 2022

Kabupaten Klaten Capai UHC di Hari Jadi

Penghargaan UHC diserahkan BPJS Kesehatan untuk wilayah yang lebih dari 95 persen penduduknya menjadi peserta JKN.

Baca Selengkapnya

Peringati HUT ke-218 Kabupaten Klaten, Ribuan Warga Meriahkan Gelar Kirab Budaya

29 Juli 2022

Peringati HUT ke-218 Kabupaten Klaten, Ribuan Warga Meriahkan Gelar Kirab Budaya

Ribuan warga memenuhi pedestrian sepanjang Jalan Delanggu-Polanharjo, Klaten, untuk memeriahkan gelaran kirab budaya HUT ke-218 Kabupaten Klaten.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

29 Mei 2022

Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.

Baca Selengkapnya

Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

14 September 2018

Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

Polisi telah menangkap 18 siswa yang diduga terlibat dalam tawuran pelajar di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Desa Cileungsi Kidul.

Baca Selengkapnya

Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

8 September 2018

Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

KPAI meminta pihak sekolah jangan cuci tangan dengan mengeluarkan siswa pelaku tawuran dari sekolah.

Baca Selengkapnya

Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

6 September 2018

Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

Pada tawuran kelompok Sparatiz dengan Redlebbels didahului tantangan lewat Line dan Instagram.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

6 September 2018

Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

Tawuran pelajar sadistis yang melibatkan dua geng remaja menyebabkan seorang pelajar SMA Muhammadyah tewas.

Baca Selengkapnya