KPK Tetapkan Eks Dirut PT Asuransi Jasido Tersangka Komisi Fiktif

Reporter

Rabu, 3 Mei 2017 23:02 WIB

Asuransi Jasindo. TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan bekas Direktur Utama PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Budi Tjahjono sebagai tersangka kasus dugaan pembayaran komisi terhadap kegiatan fiktif agen asuransi tersebut dalam penutupan asuransi oil dan gas pada BP Migas.

Budi diduga memperkaya diri sendiri dan orang lain hingga merugikan negara sebesar Rp 15 miliar. "KPK menemukan bukti yang cukup untuk meningkatkan status ke tingkat penyidikan," kata juru bicara KPK Febri Diansyah di kantornya, Rabu, 3 Mei 2017.

Baca: Asuransi Jasindo Syariah Resmi Berpisah dari Jasindo

Febri mengatakan Budi diduga melanggar Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Febri mengatakan penyelidikan kasus ini dimulai sejak pertengahan tahun lalu. KPK menemukan ada pembayaran yang tak seharusnya dilakukan oleh PT Asuransi Jasa Indonesia atau Jasindo.

Perkara ini dimulai saat BP Migas mengadakan lelang terbuka pengadaan jasa asuransi untuk menutup aset dan proyek di Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada 2010-2012 pada 2009. Budi diduga memerintahkan bawahannya untuk menunjuk satu agen guna mengurus lelang tersebut. Akhirnya panitia mengumumkan bahwa PT Asuransi Jasa Indonesia menjadi leader konsorsium.

Simak: Jasindo Asuransikan 970 Hektare Sawah di Jambi

Selanjutnya BP Migas kembali mengadakan lelang terbuka untuk jasa asuransi aset dan proyek BP Migas - KKKS pada 2012-2014. Lagi-lagi Budi memerintahkan bawahannya untuk menunjuk agen lain mengurus lelang itu. PT Asuransi Jasa Indonesia pun diumumkan menjadi leader konsorsium.

Dalam pengurusan lelang itu, PT Asuransi Jasa Indonesia mengeluarkan komisi untuk agen dengan total Rp 15 miliar. KPK menemukan bahwa uang itu dibayar sia-sia karena agen yang ditunjuk tidak melakukan apa-apa. "Sebenarnya tidak perlu menunjuk agen, PT Asuransi Jasa Indonesia bisa mengikuti lelang," kata Febri.

Selain itu, ada dugaan bahwa uang komisi itu mengalir ke beberapa pejabat PT Asuransi Jasa Indonesia. Namun Febri belum bisa menyebut namanya. "Informasi selanjutnya akan disampaikan nanti," ucapnya.

MAYA AYU

Berita terkait

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

3 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

7 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

9 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

18 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

1 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

1 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

2 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

2 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

3 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

3 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya