Kecelakaan di Puncak, Dishub Jabar Gelar Razia Kelaikan Bus  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 2 Mei 2017 04:01 WIB

Sejumlah warga melihat bus yang jatuh akibat terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Puncak, Ciloto, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, 30 April 2017. Kecelakaan beruntun ini melibatkan satu bus wisata, lima kendaraan minibus dan tujuh motor. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, terkait dengan dua kecelakaan maut di jalur Puncak, pihaknya akan segera melakukan razia pemeriksaan bus.

Pemeriksaan kendaraan ini juga akan dilakukan sekaligus mengantisipasi arus mudik Lebaran. “Kami akan melakukan pembinaan dan pengawasan angkutan, sehingga menjelang Hari Raya Lebaran bisa dipastikan semua kendaraan yang beroperasi layak jalan. Perusahaan bus juga diminta menyiapkan kendaraan yang sesuai dengan peruntukannya. Kendaraannya harus betul-betul siap, jangan sampai terjadi lagi seperti di Puncak,” kata Dedi, Senin, 1 Mei 2017, di Bandung.

Baca: Kecelakaan di Puncak, Ada Keganjilan di Kartu Uji Kir Bus Kitrans

Dedi mengatakan, karena Jawa Barat merupakan daerah perlintasan sekaligus tujuan, Dinas Perhubungan bekerja sama dengan Polda jawa Barat akan melakukan pemeriksaan kelayakan bus di terminal-terminal. Pemeriksaan kendaraan itu akan dilakukan di lapangan oleh Satuan Lantas masing-masing Polres bersama dinas perhubungan setempat di semua kabupaten/kota. “Kami akan melakukan pengecekan intens di pul dan terminal secara menyeluruh,” katanya.

Menurut Dedi, pemeriksaan bus sudah mulai dilakukan di sejumlah daerah. Di antaranya di Bogor, Subang, dan Kuningan. “Sudah dilakukan ramp-chek. Sesuai dengan amanat undang-undang bahwa kendaraan yang dipergunakan harus betul-betul dalam kondisi layak,” ucapnya.

Dedi mengatakan infrastruktur fasilitas lalu lintas di jalur Puncak diklaim relatif lengkap. Dia mencontohkan, sejumlah ruas jalan di jalur Puncak sudah dilengkapi rambu kejut di badan jalan, warning light, serta penerangan jalan umum.

Simak pula: Syarat Mahasiswa Baru Universitas Andalas Bebas LGBT, Ini Tanggapan LBH Padang

“Memang ada satu-dua PJU yang tidak menyala, tapi kami akan ganti dengan sollar cel. Tapi fasilitas lalin cukup. Investigasi saat ini kami akan melihat apakah pemicunya faktor kendaraan, manusia, atau juga infrastruktur,” katanya.

Kecelakaan maut terjadi di jalur Cianjur-Puncak, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Ahad, 30 April 2017. Akibat peristiwa tersebut, 12 orang meninggal dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. ‎Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 10.30 WIB itu berawal ketika bus pariwisata Kitrans bernomor polisi B 7058 BGA melaju dari arah Puncak menuju Cianjur.

Saat melintas di kawasan Kampung Baru, Desa Ciloto, bus kehilangan kendali diduga mengalami rem blong. Dalam kondisi itu, bus langsung menabrak angkutan umum di depannya. Bus kemudian menabrak mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia serta mobil pikap yang memuat sayuran di jalur berlawanan.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

2 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

2 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

10 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

20 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Profil Yustinus Soeroso Pemilik PO Bus Rosalia Indah, dari Kondektur sampai Perusahaan Otobus Terkaya

21 hari lalu

Profil Yustinus Soeroso Pemilik PO Bus Rosalia Indah, dari Kondektur sampai Perusahaan Otobus Terkaya

PO bus Rosalia Indah alami kecelakaan di Tol Semarang-Batang, 7 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Rosalia Indah Buka Suara Soal Kecelakaan Bus di Tol Batang-Semarang

23 hari lalu

Rosalia Indah Buka Suara Soal Kecelakaan Bus di Tol Batang-Semarang

Kepolisian Republik Indonesia telah menetapkan supir bus Rosalia Indah sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

24 hari lalu

Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

Seluruh korban terjamin UU No 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

24 hari lalu

Jasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

Jasa Raharja akan menjamin seluruh penumpang korban kecelakaan bus Rosalia Indah, di KM 370 A, Tol Batang - Semarang, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di KM 370 Tol Batang, Polda Jateng Sebut Sopir Bus Rosalia Indah Berpotensi Tersangka

24 hari lalu

Kecelakaan di KM 370 Tol Batang, Polda Jateng Sebut Sopir Bus Rosalia Indah Berpotensi Tersangka

Kakorlantas mengatakan, polisi telah menurunkan tim Traffic Accident Analysis Polda Jawa Tengah untuk olah TKP kecelakaan bus itu.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Polda Jateng Sebut Ada 2 Balita di Antara 7 Korban Tewas

24 hari lalu

Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Polda Jateng Sebut Ada 2 Balita di Antara 7 Korban Tewas

Kabid Humas Polda Jateng mengatakan, sopir bus Jalur Widodo (44) berpotensi menjadi tersangka kecelakaan bus Rosalia Indah karena kelalaiannya.

Baca Selengkapnya