Hari Buruh, Solidaritas Jurnalis Bandung Tuntut Kesejahteraan

Reporter

Senin, 1 Mei 2017 17:56 WIB

(ki-ka) Ketua WFB Djuli Pamungkas, Ketua AJI Bandung, Adi Marsiela, dan Ketua PFI Bandung usai melakukan orasi pada Hari Buruh di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 1 Mei 2016. Mereka juga menghimbau pada seluruh wartawan agar merintis pembentukan serikat pekerja di perusahaannya masing-masing. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam aksi memperingati Hari Buruh atau May Day 2017 Ketua Jurnalis Independen Kota Bandung Ari Syahril Ramadhan menyampaikan bahwa sampai saat ini kesejahteraan jurnalis masih menjadi masalah dalam industri media massa. Sebagian perusahaan media, kata dia, belum memenuhi hak-hak dasar jurnalis seperti upah yang laik dan tunjangan kesehatan juga tunjangan hari raya.

"Kesejahteraan jurnalis merupakan bagian penting mewujudkan independensi pers. Selama ini, ancaman kebebasan pers muncul dari luar pers. Namun seiring pesatnya industri media atau korporasi, ancaman terhadap kebebasan pers justru muncul dari dalam media itu sendiri," kata Ari yang menjadi koordinator Solidaritas Jurnalis Kota Bandung saat memimpin aksi di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin, 1 Mei 2017.

Baca: Hari Buruh, Menteri Yasonna Dukung Penegakan Hak Asasi Pekerja

Ari menyampaikan aspirasi Solidaritas Jurnalis Kota Bandung di tengah aksi ribuan buruh di halaman Gedung Sate, Kota Bandung. Solidaritas Jurnalis Bandung yang terdiri dari organisasi wartawan AJI Bandung, Wartawan Foto Bandung, Pewarta Foto Indonesia Bandung, Lembaga Bantuan Hukum Bandung, dan Forum Komunikasi Pers Mahasiswa Bandung, serta mahasiswa di Bandung itu menuntut hak-hak jurnalis dipenuhi oleh perusahaan media.

Selain itu, Solidarias Wartawan Bandung pun menyoroti soal masih kurangnya kesadaran para pekerja media untuk berserikat. Ari menuturkan, membangun serikat bagi pekerja media sangat diperlukan.

"Jurnalis atau pekerja media harus bersatu di tengah pusaran industri media yang terus menghamba pada profit belaka," kata dia. Dalam aksi tersebut Solidaritas Jurnalis Bandung pun mengajak para wartawan untuk membangun serikat pekerja di medianya masing-masing atau ikut dalam serikat lintas media.

Baca: Hari Buruh, Demonstran Bakar Karangan Bunga untuk Ahok

Ari pun menyoroti masalah status kepegawaian wartawan yang tidak jelas. Di Bandung, kata dia, cukup banyak wartawan yang menyandang status freelance, kontributor dan koresponden. Masalah status tersebut pun diperburuk dengan upah yang tidak laik dan tidak mendapat tunjangan kesehatan juga jaminan hari tua.

"Jumlah jurnalis di Indonesia, khususnya di Bandung, banyak yang statusnya tidak tetap. Sebagian menerima penghasilan jauh di bawah ketentuan upah minimum regional yang berlaku di masing-masing provinsi," kata dia.

Dalam aksi memperingati Hari Burut itu, Solidaritas Wartawan Bandung, mengutuk tindakan sewenang-wenang perusahaan media Pikiran Rakyat yang mem-PHK wartawannya, Zaky Yamani. Ari mengatakan, Zaky dipecat perusahaan saat kondisi wartawan yang sudah bekerja selama 15 tahun itu sedang sakit psikis. "Hal tersebut melanggar Undang-undang Ketenagakerjaan," ujar dia.

IQBAL T. LAZUARDI S.

Berita terkait

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

6 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

16 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

21 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

26 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

52 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

59 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya