Setya Novanto Dicekal KPK, Nurdin Halid: Itu Proses Hukum Biasa

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 27 April 2017 04:20 WIB

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar se-Indonesia menggelar pertemuan tertutup di Ruang Merapi Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu malam, 26 April 2017. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Nurdin Halid, mengatakan pencekalan terhadap Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak mempengaruhi sikap internal partai. Menurut dia, tidak ada usulan dari dewan pimpinan daerah Golkar untuk menggelar musyawarah nasional luar biasa guna mengganti posisi Setya.

“Itu proses hukum biasa. Kan pencekalan itu hanya bagian untuk memperlancar pemeriksaan, kan begitu. Ketua umum taat asas, sangat patuh dengan hukum,” ujarnya di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu, 26 April 2017.

Baca: Wacanakan Ketum Golkar Dicopot, Yorrys Terancam Sanksi Partai

Menurut Nurdin, status pencekalan terhadap Setya oleh KPK atas kasus kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) tidak mempengaruhi statusnya di partai. Menurut dia, status pencekalan belum memperjelas status hukum seseorang.

“Pencekalan itu bukan status seseorang tersangka atau tidak tersangka. Itu hanya bagian dari proses hukum untuk memperlancar pemeriksaan. Di Golkar kan ada sistem, ada mekanisme,” katanya.

Baca: Gelar Pertemuan Tertutup, DPD Golkar Dukung Setya Novanto

Menurut Nurdin, Partai Golkar akan terus mendukung proses hukum yang berjalan, termasuk jika harus melibatkan ketua umum. Nurdin juga menuturkan tidak akan melindungi siapa pun dari proses hukum. “Oh, enggak, enggak. Enggak ada (perlindungan hukum),” ucapnya.

Partai Golkar menggelar pertemuan tertutup dengan seluruh Dewan Pimpinan Daerah tingkat I dan II se-Indonesia. Pertemuan tersebut digelar di Ruang Merapi Hotel Sultan, Jakarta Pusat, untuk membahas keputusan strategis partai. Pertemuan ini digelar berdasarkan inisiatif para Ketua DPD Golkar dari seluruh Indonesia. Adapun salah satunya adalah soal kondisi kepartaian yang menghangat beberapa waktu terakhir.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

3 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

13 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

22 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

23 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

23 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

24 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

26 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

32 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

32 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

38 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya