Jusuf Kalla: Birokrasi Hambat Pendidikan di Indonesia

Reporter

Rabu, 26 April 2017 23:00 WIB

Jusuf Kalla. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Palangkaraya-Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan hambatan utama dalam memajukan pendidikan di Indonesia adalah birokrasi pendidikan itu sendiri. Bila birokrasi tidak dikurangi, ujar Kalla, jangan pernah berharap pendidikan Indonesia bisa sejajar dengan negara lain.

Hal itu disampaikan Kalla saat membuka Rapat Kerja Nasional dan Semiloka Internasional Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta ( BKS-PTIS) se Indonesia di Universitas Muhamadiyah Palangkaraya, Rabu, 26 April 2017.

Baca: Kalla: Arab Tingkatkan Kerja Sama Pendidikan, LIPIA Diperbanyak

Kalla menuturkan 70 tahun lebih Indonesia merdeka namun masih berbicara soal kekurangan cabai, kekurangan jagung hingga rumah reot. Namun, di sisi lain tak pernah ada yang melakukan riset atau penelitian mengenai penyebabnya.

Padaha, ujar Kalla, bertahun-tahun anggaran pendidikan Indonesia dipatok 20 persen. Sistem tersebut diadopsi oleh Vietnam 5 tahun lalu. Tapi nyatanya pendidikan Vietnam lebih maju dari Indonesia "Masalahnya karena di negara kita terlalu banyak birokrasi dalam pendidikan daripada pendidikanya itu sendiri,"ujarnya.

Simak: Dosen PTN Baru, Menteri Nasir: Dana Pendidikan Ditambah Rp 10 T

Menurut Kalla, dunia pendidikan mempunyai banyak cabang dan semuanya penting. Namun terdapat dua aliran yang dianut dalam pendidikan, yakni, pertama, yang mengandalkan kemampuan seperti yang dilakukan Jepang, Korea dan Jerman.

Adapun kedua adalah aliran yang mengandalkan inovasi seperti yang dilakukan Amerika. "Keduanya penting karena setiap pendidikan harus menghasilkan hal-hal yang inovasi," kata Kalla..

Lihat: Para Dosen Malas, Kemenristekdikti: Penelitian Kita Minim se-ASEAN

Rektor Universitas Muhamadiyah Palangkaraya Bulkani mengatakan
acara Rakernas dan Semiloka internasional dengan tema Meningkatkan Kualitas Menuju Perguruan Tinggi Islam Swasta (PTIS) Berdaya Saing Global ini dilaksanakan 25 -27 April 2017. "Ada sekitar 159 PTIS yang hadir dan ini merupakan peningkatan jumlah yang datang dari rakernas tahun lalu," tuturnya.

KARANA WW

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

6 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

7 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

9 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

10 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

21 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

21 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

21 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

22 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

22 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

39 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya