Kalla Prediksi Asian Games 2018 Dapat Sponsor Rp1,5 Triliun  

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 25 April 2017 18:28 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kiri) didampingi Menpora Imam Nahrawi (kedua kanan), Ketua Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) Erick Thohir (kanan), dan Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin (kiri) meninjau perluasan arena menembak di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatra Selatan, 8 April 2017. ANTARA/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengarah Asian Games 2018 sekaligus Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla, optimistis perhelatan olahraga seluruh Asia tersebut segera mendapat sponsor. Jika tidak ada aral melintang, kepastian dukungan sponsor sudah bisa didapatkan dalam 1 - 2 pekan ke depan.

"Sudah banyak yang berminat. Kami harap bisa mencapai kira-kira Rp1,5 triliun," ujar Jusuf Kalla saat memberikan keterangan pers di Kantor Wakil Presiden, Selasa, 25 April 2017.

Baca: Teken Perpres Asian Games 2018, Ini Pesan Presiden Jokowi

Hingga saat ini, dana untuk pelaksanaan Asian Games 2018 masih mengalami kekurangan. Sebab, pemerintah hanya mampu menyediakan dana Rp500 miliar dari perkiraan dana penyelenggaraan yaitu minimal Rp4 triliun dan maksimal Rp8 triliun.

Panitia penyelenggara atau INASGOC (Indonesia Asian Games Organizing Committee) berusaha menutupi kekurangan itu dengan mencari sponsor sebanyak-banyaknya. Beberapa waktu lalu, mereka mengklaim bahwa sudah ada belasan calon sponsor yang mereka jajaki dengan potensi suntikan dana segar mencapai triliuan.

Baca: Teken Perpres Asian Games 2018, Ini Pesan Presiden Jokowi

Jusuf Kalla berkata, mendapatkan keyakinan sponsor untuk menyuntikkan dana segar ke Asian Games akan makin mudah ke depannya karena sudah ada payung hukum. Payung hukum itu berupa Peraturan Presiden perihal pengadaan barang dan jasa untuk Asian Games, yang diteken Presiden Joko Widodo pada pekan lalu.

Tanpa Perpres itu, kata Jusuf Kalla, panitia tidak memiliki dasar hukum untuk menggaet sponsor. Oleh karenanya, baru sekarang dia optimistis sponsor akan mulai berdatangan mendukung Asian Games.

Baca: Menteri Puan Maharani: Infrastruktur Asian Games Capai 38 Persen

"Akan ada sponsor internasional maupun domestik. Internasional itu diurus oleh OCA (Olympic Council of Asia) sementara dalam negeri tentu oleh Indonesia," ujar Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla mengingatkan kerja sama dengan sponsor tidak akan langsung diikuti dengan pencairan dana. Sesuai aturan OCA, dana sponsor baru boleh digunakan ketika penyelenggaraan Asian Games dibuka.

"Alasannya agar jangan terima sponsor dulu tapi kemudian Asian Gamesnya batal. Itu sudah aturannya," ujar Jusuf Kalla mengakhiri.

ISTMAN MP

Video Terkait:
Wapres Jusuf Kalla Tinjau Proyek Pembangunan Venue Asian Games 2018

Berita terkait

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

9 Februari 2024

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

Berikut profil Gelora Bung Karno atau GBK lokasi kampanye akbar Prabowo-Gibran. Mulai dibangun 1960 dan diresmikan 1962. Berapa kapasitasnya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

14 Januari 2024

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lifter peraih tiga medali Olimpiade asal Papua, Lisa Raema Rumbewas.

Baca Selengkapnya

Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

10 Desember 2023

Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

Karier gemilang atlet angkat besi Eko Yuli Irawan sudah terlihat sejak 2006. terakhir, raih medali perak di kejuaraan IWF Grand Prix II 2023 Qatar.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Asian Games 2023, Menpora Panggil Perwakilan Cabang Olahraga secara Bergantian

31 Oktober 2023

Evaluasi Asian Games 2023, Menpora Panggil Perwakilan Cabang Olahraga secara Bergantian

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan evaluasi Asian Games 2023 sebagai salah satu persiapan menuju Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Tren Buruk Asian Games Berlanjut ke Denmark Open 2023, Ketua PBSI Soroti Masalah Kepelatihan hingga Demotivasi Atlet

23 Oktober 2023

Tren Buruk Asian Games Berlanjut ke Denmark Open 2023, Ketua PBSI Soroti Masalah Kepelatihan hingga Demotivasi Atlet

Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna membeberkan hasil rapat evaluasi kegagalan Asian Games 2023. Seberapa optimistis ke Olimipiade 2024?

Baca Selengkapnya

Indonesia di Asian Games 2023 Hangzhou: Daftar Cabang dan Atlet Penyumbang Medali serta Posisi dalam Klasemen Akhir

9 Oktober 2023

Indonesia di Asian Games 2023 Hangzhou: Daftar Cabang dan Atlet Penyumbang Medali serta Posisi dalam Klasemen Akhir

Asian Games 2023 Hangzhou sudah berakhir Minggu, 8 Oktober 2023. Simak daftar penyumbang medali bagi Indonesia dan klasemen akhirnya.

Baca Selengkapnya

Target di Asian Games 2023 Gagal Tercapai, Indonesia Tatap Olimpiade 2024

9 Oktober 2023

Target di Asian Games 2023 Gagal Tercapai, Indonesia Tatap Olimpiade 2024

Hingar-bingar pesta olahraga Asian Games 2023 sudah usai. Indonesia yang gagal memenuhi target berfokus menatap Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Klasemen Akhir Perolehan Medali Asian Games 2023 yang Ditutup Minggu 8 Oktober, Indonesia Posisi 13

8 Oktober 2023

Klasemen Akhir Perolehan Medali Asian Games 2023 yang Ditutup Minggu 8 Oktober, Indonesia Posisi 13

Asian Games 2023 resmi ditutup, Minggu, 8 Oktober. Simak klasemen akhir perolehan medali yang menempatkan Indonesia di posisi 13.

Baca Selengkapnya

Asian Games 2023 Resmi Ditutup, Edisi Berikutnya Digelar di Jepang pada 2026

8 Oktober 2023

Asian Games 2023 Resmi Ditutup, Edisi Berikutnya Digelar di Jepang pada 2026

Asian Games 2023 resmi ditutup melalui upacara megah yang dihiasi pameran teknologi visual tinggi di Stadion Olimpiade Hangzhou, Minggu, 8 Oktober.

Baca Selengkapnya

Drama Penetapan Tersangka Syahrul Yasin Limpo

8 Oktober 2023

Drama Penetapan Tersangka Syahrul Yasin Limpo

Penetapan status tersangka bagi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memunculkan banyak cabang drama dan kasus baru.

Baca Selengkapnya