Mantan Pansel KPK Minta Polri dan BNPT Masuk TPF Novel Baswedan

Reporter

Minggu, 23 April 2017 16:28 WIB

Penyidik KPK, Novel Baswedan mendapat kunjungan setelah terkena siraman air keras, di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Jakarta, 11 April 2017. Novel Baswedan mendapat teror disiram air keras oleh seseorang setelah salat subuh berjamaah di masjid sekitar rumahnya di Kelapa Gading. Tempo/Budi Setiyarso

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Panitia Seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Betti Alisjahbana, meminta agar pembentukan Tim Pencari Fakta untuk mengungkap tragedi penyiraman air keras ke penyidik KPK, Novel Baswedan, melibatkan Kepolisian RI dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). “Jangan dianggap kriminal biasa,” kata dia di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Ahad, 23 April 2017.

Betti menilai kasus yang menimpa Novel seusai salat subuh di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 11 April 2017, itu bukan kriminal biasa melainkan bentuk teror. Pelibatan BNPT dinilai penting agar mempercepat menemukan pelaku yang menyiram Novel.

Baca: Kasus Teror Novel Baswedan, Jubir KPK: Mata Kanan Pulih Signifikan

Menurut Betti, Presiden Joko Widodo juga harus memberikan perhatian khusus dalam kasus Novel. Kasus Novel akan menjadi preseden apabila pemerintah tidak serius mengusutnya. Ia meminta pengusutan tidak hanya mencari siapa pelaku yang menyiram Novel, tapi menelusuri motif di balik penyiraman itu.

Betti meminta agar tim yang dibentuk berasal dari orang-orang pilihan. Artinya, adalah orang-orang terbaik dari institusi kepolisian dan BNPT. “Perlu ada orang-orang terbaik untuk mengungkap siapa yang melakukan, motifnya apa,” ujar Betti.

ICW bersama para perempuan antikorupsi pun mendesak agar TPF segera dibentuk dan bekerja. Peneliti dari ICW, Almas Sjafrina, menilai TPF bukan sesuatu yang baru.

Baca: Selain Mata, KPK Sebut Air Keras Mengenai Rongga Hidung Novel

Pada pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dibentuk tim dengan nama Tim 8 saat muncul kasus cicak versus buaya atau saat kriminalisasi Bibit Samad Rianto dan Candra Hamzah pada akhir 2009. ICW menilai kasus Novel Baswedan serupa dengan itu.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

2 jam lalu

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

3 jam lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

6 jam lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Babak Baru Konflik KPK

6 jam lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

7 jam lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

7 jam lalu

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

Muhadjir mengatakan jika kasus tersebut berkaitan dengan mahasiswa seperti STIP, biasanya itu juga ditangani oleh pimpinan institusi

Baca Selengkapnya

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

7 jam lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

9 jam lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

11 jam lalu

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

11 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya