Kasus Penembakan Mobil Lubuklinggau, Polisi Dalami Penyelidikan

Reporter

Jumat, 21 April 2017 07:02 WIB

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul memberikan keterangan pers terkait persiapan kepolisian menjelang eksekusi mati jilid III, di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, 28 Juli 2016. Tempo/Rezki Alvionitasari.

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi masih terus mendalami kasus penembakan sebuah mobil yang mengangkut rombongan keluarga di Lubuklinggau, Sumatera Selatan. "Sudah sebelas orang diperiksa secara intensif untuk mengetahui peristiwa itu seakurat mungkin dan kenapa peristiwa itu bisa terjadi," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Besar Martinus Sitompul di Markas Besar Polri, Kamis, 20 April 2017.

Sedangkan, untuk saksi-saksi, baru dua yang telah diperiksa. Salah satunya adalah penumpang yang sama sekali tidak terkena tembakan.

Baca juga:
Kasus Penembakan Aparat di Lubuklinggau, Korban Segera Dioperasi


"Dia menceritakan bahwa sopir tetap tidak mau berhenti padahal beberapa penumpang itu sudah menyatakan untuk memberhentikan kendaraannya," kata Martinus. Hingga kini, sopir masih belum dapat dimintai keterangan lantaran masih perlu menjalani pemulihan.

Terkait dengan polisi yang menembak mobil itu, Martinus menyebutkan kepolisian akan melakukan penyelidikan yang mendalam sebelum memutuskan tindakan apa yang akan dikenakan pada dia. "Ada peraturan kedisiplinan, kode etik, dan kami juga patuh pada hukum pidana yang ada," ujarnya.

Baca pula:
Polisi Penembak Mobil Keluarga di Lubuklinggau Diperiksa Propam

Penyelidikan itu pun berkaitan dengan tepat atau tidaknya tindakan yang diambil aparat kepolisian pada kondisi itu.

Kondisi saat itu, ujar Martinus, adalah polisi sedang menggelar razia rutin untuk menghadapi pelaku begal atau pencurian menggunakan kekerasan yang kerap terjadi di Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Harapannya, dari razia itu polisi dapat menangkap pelaku dan mengamankan barang bukti maupun alat kejahatan dari kejahatan itu.

Silakan baca:
Penembakan Satu Keluarga di Lubuklinggau, Mabes Polri Turun Tangan

Martinus menambahkan, untuk menggelar razia, polisi mempunyai standar operasi seperti harus ada surat perintah yang menyebutkan siapa saja polisi yang turun dalam razia dan tata cara memberhentikan kendaraan. Polisi juga boleh mengambil tindakan bila berhadapan dengan kejahatan ketika razia. Itu pun didahului dengan tembakan peringatan. "Apakah SOP senjata api itu diterapkan atau tidak, itu juga akan diperiksa," kata Martinus.

Baca:
Cerita Detail Penembakan Satu Keluarga Oleh Aparat di Lubuklinggau

Sebelumnya, pada 18 April 2017, satu rombongan keluarga asal Desa Blitar, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, yang menumpangi mobil Honda City BG-1488-ON diberondong tembakan oleh petugas polisi lantaran tidak memberhentikan mobil saat kepolisian setempat menggelar razia Cipta Kondisi. Akibat tindakan itu, satu orang penumpang tewas dan lima orang lainnya mengalami luka-luka.

CAESAR AKBAR | S. DIAN ANDRYANTO

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

5 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

8 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

9 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

10 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

12 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

14 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

16 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya