Sidang E-KTP, Ketua Panitia Akui Menangkan Konsorsium Tertentu

Reporter

Kamis, 20 April 2017 13:04 WIB

Mantan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Sugiharto (kiri) dan mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Irman seusai menjalani sidang pembacaan dakwaan atas kasus dugaan korupsi pengadaan paket penerapan e-KTP secara nasional tahun 2011-2012 di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 9 Maret 2017. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Pengadaan Barang/Jasa di Kementerian Dalam Negeri Drajat Wisnu Setya mengaku diperintah oleh pimpinannya untuk memenangkan salah satu konsorsium dalam pelaksanaan lelang tender proyek e-KTP.

Drajat mengatakan pimpinan yang memerintahnya adalah mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Irman dan Sugiharto, selaku pejabat pembuat komitmen.

Baca: Sidang E-KTP, Jaksa Hadirkan 12 Saksi dari Swasta dan Kemendagri

"Pada saat itu ada arahan dari pimpinan untuk mengawal konsorisum, untuk memenangkan konsorsium tertentu," kata Drajat saat bersaksi dalam sidang korupsi e-KTP dengan terdakwa Irman dan Sugiharto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 20 April 2017.

Drajat menjelaskan arahan dari Irman dan Sugiharto adalah agar panitia memenangkan konsorsium yang berasal dari BUMN. Arahan itu disampaikan Irman dan Sugiharto di ruangan Irman.

"Saat itu saya diminta mengawal konsorsium PNRI, Astrgraphia, dan Murakabi," kata Drajat. Ketiga konsorsium itu dibawa oleh Andi Agustinus alias Andi Narogong.

Baca: Kasus E-KTP, KPK dalami Hubungan Andi Narogong dengan Sejumlah Nama

Menurut Direktur PT Java Trade Utama Johanes Richard Tanjaya, bendera yang dibawa Andi Narogong tak ada yang mumpuni. PT Java Trade Utama tergabung dalam konsorsium Murakabi Sejahtera.

"Saya ingin pemenangnya orang-orang perusahaan yang punya kapasitas. Sedangkan bendera yang dibawa Andi kurang bagus. Mereka enggak mumpuni buat kami. Mereka di bawah standard," kata Johanes.

Selanjutnya, Drajat mengaku diperintah untuk mengecek dokumen-dokumen penawaran tiga konsorsium di rumah Andi Narogong. Pada saat itu, di rumah Andi juga ada tim penyusun dan Ketua Tim Teknis Fahmi Husni dan anggotanya, Tri Sampurno.

Baca: Jaksa Curigai Penolakan Rekomendasi Panitia E-KTP

Pada akhirnya PNRI yang memenangkan tender. Sebagai PNS, Drajat mengaku tak punya pilihan untuk menolak perintah Irman dan Sugiharto. "Karena kami PNS ya kami melaksanakannya," katanya.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

19 Juni 2023

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

Lukas Enembe seharusnya menjalani sidang pertama pada Senin, 12 Juni 2023. Namun ia sakit, lalu meminta hadir langsung di pengadilan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

12 Juni 2023

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

Pengacara Lukas, Otto Cornelis Kaligis, mengatakan kliennya ingin masyarakat melihat bahwa Lukas Enembe memang betulan sakit.

Baca Selengkapnya

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

2 Maret 2023

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

Lima tersangka kasus korupsi impor garam segera akan menghadapi sidang. Penyerahan berkas tahap 2 telah dilaksanakan.

Baca Selengkapnya

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

18 September 2022

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

Surya Darmadi menyatakan dirinya seharusnya hanya mendapatkan sanksi administratif, bukan pidana.

Baca Selengkapnya

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

22 April 2022

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat

Baca Selengkapnya

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

24 Mei 2020

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berusaha tampil tak bersalah di sidang tindak pidana korupsi. Ia mengklaim polisi korup menjebaknya.

Baca Selengkapnya

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

19 Desember 2019

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

Agus Rahardjo menilai, UU Tipikor sebenarnya lebih penting dibandingkan UU KPK.

Baca Selengkapnya

15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

14 Oktober 2018

15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

Sebanyak 15 kamar indekos di Jalan Lebak RT8 RW8 Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu pagi ludes akibat kebakaran.

Baca Selengkapnya

Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

12 Agustus 2018

Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

Tiga panti pijat yang telah digerebek pemerintah DKI ternyata masih beroperasi, yakni griya-griya pijat di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Data ICW: Tilep Rp 29,41 Triliun, Ribuan Koruptor Divonis Ringan

3 Mei 2018

Data ICW: Tilep Rp 29,41 Triliun, Ribuan Koruptor Divonis Ringan

Hanya 300 dari 1.032 terdakwa pada semester 2 tahun 2017 yang dituntut hukuman di atas 4 tahun.

Baca Selengkapnya