Penembakan Satu Keluarga di Lubuklinggau, Mabes Polri Turun Tangan

Reporter

Kamis, 20 April 2017 07:46 WIB

Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian melakukan jumpa pers di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, 19 April 2017. Tempo/Rezki Alvionitasari.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian menyatakan penyesalannya atas kejadian penembakan terhadap rombongan pengendara mobil oleh polisi di Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

"Saya menyesalkan peristiwa itu. Informasi yang saya terima, kendaraan disetop polisi karena dicurigai. Namun (karena) diduga akan menabrak anggota polisi sehingga anggota polisi itu beranggapan ini adalah pelaku kejahatan," katanya di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Rabu, 19 April 2017.

Honda City berisi satu keluarga ditembaki polisi di Jalan H.M. Soeharto, Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Selasa, 18 April 2017. Mobil tersebut dikemudikan Diki, 30 tahun. Penumpangnya, yakni Surini, 50 tahun, Dewi Erlina (35), Indra (33), Novianti, dan Genta (2). Mereka adalah satu keluarga dari Desa Blitar, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Akibat penembakan itu, Surini tewas. "Korban sudah dimakamkan," ujar Kapolres Rejang Lebong Ajun Komisaris Besar Napitupulu Yogi Yusup.

Baca: Polisi Penembak Mobil Keluarga di Lubuklinggau Diperiksa Propam

Menurut Tito, penembakan itu dilakukan saat polisi sedang mengejar mobil. Sebelumnya, polisi mengeluarkan tembakan peringatan, tapi mobil itu tak juga berhenti. "Sehingga akhirnya ditembak dan mengakibatkan ada yang meninggal," ujarnya. "Saya sangat menyesalkan. Inilah sebetulnya pentingnya kemampuan diskresi kepolisian."

Tito mengatakan, setiap anggota kepolisian harus memiliki kemampuan mengambil keputusan diskresi yang tepat saat di lapangan dan melakukan tindakan yang benar untuk menjaga keselamatan publik.

Karena itu, Tito meminta Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Sumatera Selatan memeriksa polisi pelaku penembakan. Markas Besar Polri juga akan melakukan pendampingan pemeriksaan tersebut. "Kalau seandainya keputusan yang bersangkutan (penembak) tidak tepat dan melakukan tindakan berlebihan, kami akan lakukan tindakan hukum, baik secara internal maupun proses pidana," ucapnya.

REZKI ALVIONITASARI | PHESI ESTER JULIKAWATI

Berita terkait

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

1 hari lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

1 hari lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

5 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

5 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

6 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

6 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

6 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

7 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya