Situs yang Dirusak di Mojokerto Diduga Bekas Permukiman Majapahit

Reporter

Rabu, 19 April 2017 20:03 WIB

Kegiatan yang diduga merusak situs peninggalan sejarah zaman Mojopahit di Trowulan, Mojokerto, jawa Timur, April 2017. (facebook.com)

TEMPO.CO, Mojokerto - Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan menduga struktur bangunan dari tumpukan batu bata dan batu andesit yang ada di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, adalah bekas pemukiman masyarakat zaman Majapahit.

Selain meneliti tumpukan batu bata dan batu andesit yang sudah rusak akibat penggalian dan pengerukan lahan oleh warga, arkeolog BPCB juga mencatat struktur bangunan lainnya yang juga berupa tumpukan batu bata dan masih utuh. Jarak antara dua lokasi bangunan tersebut sekitar 100 meter.

Baca Juga:
Eksploitasi Batu Bata Kuno Majapahit Sudah Lama Terjadi

“Untuk bangunan di lokasi yang sebagian besar strukturnya sudah rusak diduga dinding atau pagar. Sedangkan untuk di lokasi yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi pertama ini diduga bekas bangunan,” kata arkeolog yang juga Kepala Sub Unit Penyelamatan BPCB Trowulan Ahmad Hariri, Selasa, 18 April 2017.

Selain masih berdekatan, kedua lokasi situs tersebut sama-sama terpendam dalam tanah dengan kedalaman 1-2 meter. Bedanya, sebagian besar struktur bangunan di lokasi pertama sudah rusak atau hilang akibat kegiatan penggalian dan pengerukan lahan. Sedangkan struktur bangunan di lokasi kedua relatif masih utuh. Bangunan tersebut seperti tembok dari batu bata kuno dengan ketinggian kurang lebih satu meter.

Baca pula:
Cegah Kerusakan Situs Majapahit, Polres Sosialisasi Cagar Budaya

“Namun perlu ekskavasi (penggalian) untuk melihat struktur secara keseluruhan,” kata Hariri. Struktur di lokasi kedua ini berada tepat di belakang atau barat kompleks pemakaman umum Dusun Bendo. Struktur tersebut sebenarnya sudah terlihat lama setelah ada penggalian ladang sekitar makam yang tanahnya digunakan untuk bahan baku pembuatan batu bata oleh perajin batu bata setempat. Namun oleh masyarakat temuan struktur tersebut tak dilaporkan ke pemerintah desa atau BPCB.

Bukti lain yang menunjukkan struktur di lokasi kedua adalah bekas bangunan adalah ditemukannya batu umpak atau batu untuk pondasi tiang penyangga bangunan. Batu tersebut berbentuk prisma trapesium sama kaki dengan panjang dan lebar alas bawah 30x30 centimeter, alas atas 25x25 centimeter dan tinggi 30 centimeter. “Selain fakta yang kami lihat di lapangan, menurut warga di daerah sini juga pernah ditemukan sejumlah benda peralatan rumah tangga yang membuktikan bahwa disini pernah jadi pemukiman,” kata Hariri.

Silakan baca:
Situs Purbakala Majapahit Dirusak, Siapa Jaga Arca Bersejareah?

Kepala Dusun Bendo, Ayuhan, mengatakan struktur bangunan purbakala yang berada di dekat makam kampung setempat itu sebenarnya sudah lama diketahui namun tak dilaporkan. “Termasuk batu umpak yang ada sekarang itu aslinya bukan disitu, tapi sudah dipindahkan ke atas permukaan tanah oleh orang-orang,” katanya.

Ayuhan mengatakan memang pengetahuan masyarakat tentang cagar budaya masih rendah. “Sehingga jarang yang melaporkan ke pemerintah desa jika menemukan bangunan atau benda purbakala,” katanya. Ke depan ia menghimbau agar masyarakat melapor ke pemerintah des ajika menemukan struktur bangunan atau benda diduga peninggalan purbakala.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

51 Tahun Pemugaran Candi Borobudur, Berikut Tokoh-tokoh Pemugar Borobudur

10 Agustus 2024

51 Tahun Pemugaran Candi Borobudur, Berikut Tokoh-tokoh Pemugar Borobudur

Proyek pemugaran Candi Borobudur tidak hanya sekadar memperbaiki bagian-bagian candi yang rusak, pada 51 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Hari Jadi Kota Mojokerto, Pemkot Gelar Pesta Rakyat

20 Juni 2023

Hari Jadi Kota Mojokerto, Pemkot Gelar Pesta Rakyat

Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto akan menggelar pesta rakyat di Alun-alun Kota Mojokerto setelah dilaksanakan Upacara Hari Jadi ke-105 pada 20 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Situs Liyangan, Sisa Permukiman Kuno yang Hilang di Lereng Gunung Sindoro

19 Juni 2023

Situs Liyangan, Sisa Permukiman Kuno yang Hilang di Lereng Gunung Sindoro

Situs Liyangan adalah bukti nyata bahwa ada sebuah peradaban yang hilang akibat bencana meletusnya Gunung Sindoro di masa lampau.

Baca Selengkapnya

Misteri Gunung Padang, Situs yang Disebut "Piramida" Tertua di Dunia

10 Maret 2023

Misteri Gunung Padang, Situs yang Disebut "Piramida" Tertua di Dunia

Gunung Padang merupakan salah satu cagar budaya Indonesia yang memiliki daya tarik tersendiri. Banyak orang menyebut Gunung Padang sebagai "Piramida" tertua di Dunia

Baca Selengkapnya

Ini yang Membuat Sangi Run Night Trail 2021 Berbeda dengan Lomba Lari Lainnya

29 Oktober 2021

Ini yang Membuat Sangi Run Night Trail 2021 Berbeda dengan Lomba Lari Lainnya

Sangi Run Night Trail 2021 digelar untuk memperingati 25 tahun situs purbakala Sangiran menjadi situs warisan dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Wisata Edukasi ke 5 Situs Purbakala Indonesia, Ada Peninggalan Zaman Neolitikum

19 September 2021

Wisata Edukasi ke 5 Situs Purbakala Indonesia, Ada Peninggalan Zaman Neolitikum

Bagi yang ingin wisata edukasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan, berbagai situs purbakala di Indonesia ini bisa menjadi pilihan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Konten Pornografi, dari Lukisan Purba Hingga di Media Sosial

27 Agustus 2021

Perjalanan Konten Pornografi, dari Lukisan Purba Hingga di Media Sosial

Konten pornografi pertama kali dibuat pada 30 ribu tahun

Baca Selengkapnya

Situs Watu Gong Wonosobo, Misteri Pasir Pantai sampai ke Dataran Tinggi

25 Juli 2021

Situs Watu Gong Wonosobo, Misteri Pasir Pantai sampai ke Dataran Tinggi

Keberadaan Situs Watu Gong yang ada di Desa TumenggunganKabupaten Wonosobo masih menyimpan banyak misteri.

Baca Selengkapnya

9 Situs Penting di Iran Ini Terancam Serangan Trump

6 Januari 2020

9 Situs Penting di Iran Ini Terancam Serangan Trump

Presiden AS Donald Trump mengancam akan menyerang situs penting Iran jika negara itu melakukan pembalasan atas kematian Qassem Soleimani.

Baca Selengkapnya

Limbah B3, Polres Mojokerto Periksa Manajemen PT Tenang Jaya

26 Desember 2019

Limbah B3, Polres Mojokerto Periksa Manajemen PT Tenang Jaya

Kepolisian Resor Mojokerto memeriksa sedikitnya 12 orang. Di antaranya 3 sopir truk Tenang Jaya, 4 pegawai PT Tenang Jaya, untuk kasus limbah B3 ini.

Baca Selengkapnya