Deddy Mizwar: Banyak Media Bisa Digunakan untuk Berdakwah
Minggu, 16 April 2017 12:42 WIB
INFO JABAR - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyatakan saat ini banyak media yang bisa dimanfaatkan untuk berdakwah, menyebarkan ajaran serta risalah-risalah Islam. “Bahkan media ini bisa menjadi lebih efektif merasuki setiap relung hati dan pikiran penerimanya,” kata Deddy pada acara milad Satu Abad Pondok Pesantren (Ponpes) Cintawana di Komplek Ponpes Cintawana, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu, 15 April 2017.
Rangkaian acara milad pesantren yang dipimpin oleh K.H. Asep Ahmad Sujai Farid itu antara lain seminar seni, sarasehan, pelatihan bela negara, tabligh akbar. Puncak perayaan adalah istigosah Qubro oleh Arifin Ilham, seminar nasional tentang Islam, dan ketahanan pangan yang dihadiri Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, santunan untuk anak yatim, dan khitanan masal. Tampak hadir pada acara itu penulis novel terlaris Ayat-Ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih, Habiburrahman El Shirazy.
Menurut Deddy, seni, baik sastra atau film menjadi media dakwah itu sudah sejak lama. Media ini banyak dimanfaatkan oleh para kyai atau ulama nasional. Saat ini, lebih efektif lagi media dakwah melalui seni, yang bisa disebarluaskan dengan mudah melalui gawai (gadget) dan jaringan internet (medsos), sehingga bisa memasuki ruang privasi setiap orang. "Banyak media yang bisa kita lakukan untuk berdakwah, termasuk seni. Seni bisa dijadikan medium yang dampaknya luar biasa," kata Deddy di hadapan ratusan santri.
Salah satu media seni yang bisa memberikan dampak efektif yaitu film. Deddy menjelaskan film itu seperti "sihir", dalam satu detik bisa menggerakkan 25 frame, namun bisa membuat penontonnya emosional (menangis atau tertawa). "Film, khususnya sihir dalam tanda petik. Seni ini hanya medium saja untuk menyampaikan apakah itu untuk berdakwah atau sebaliknya.”
Melalui sebuah tulisan, dakwah akan tersampaikan melalui kata yang akan menjelaskan sebuah makna atau substansi. Berbagai jenis seni sastra bisa menjadi medium dakwah, seperti sastra untuk puisi dan buku novel. "Sastra bisa menyampaikan pesan-pesan kebajikan, misal puisi adalah sastra yang bisa menyentuh perasaan. Seni (melalui sastra atau tulisan) secara efektif bisa menyampaikan substansi," kata Deddy. (*)