Anak Kandung Tega Menganiaya Bapak dan Adiknya Demi Warisan

Reporter

Kamis, 13 April 2017 16:16 WIB

Ilustrasi perkelahian/kekerasan/penganiayaan. Shuttertock

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gelap mata bagi Wahyu Wardiningsih, 36 tahun, perempuan warga Wukirsari, Cangkringan, Sleman. Ia tega menganiaya bapak dan adik kadungnya. Ia dibantu Sigit Prihantoro, 37 tahun, suami pelaku dan Agustina Mita, 32 tahun, tetangganya membakar rumah dan membacok korban, Kamis pagi, 13 April 2017.

"Kejadiannya usai subuh sekitar pukul 04.15 WIB," kata Kepala Kepolisian Sektor Cangkringan, Ajun Komisaris Andhika Doni, Kamis, 13 April 2017.


Baca: Pemandu Karaoke di Mojokerto Disiram Air Keras, Ini Motifnya

Motif anak kandung itu membakar dan menganiaya korban karena ingin menguasai sertifikat tanah. Tujuannya untuk dijual. Hasilnya akan digunakan membayar hutang yang mencapai ratusan juta rupiah. Korban adalah bapak pelaku yaitu Sukatman, 60 tahun dan Tri Puji Murdiyanti, 32 tahun. Mereka harus dirawat di rumah sakit Panti Nugroho Pakem, Sleman.

Peristiwa itu bermula dari permintaan Wahyu kepada orang tuanya soal bagi waris tanah keluarga, empat hari yang lalu. Permintaan itu tidak dikabulkan oleh bapaknya. Karena orang tua itu tahu kalau tanah dan rumah akan dijual anaknya.

Lantaran sakit hati permintaannya tidak dikabulkan, Wahyu mengajak suami dan tetangganya untuk membakar dan menganiaya korban. Mereka membawa bensin, palu dan kapak.


Baca: Anak Gugat Ibu di Garut, Hakim Sarankan Islah Sebelum Putusan

Tanpa basa basi, dibantu suaminya Wahyu berusaha membakar rumah. Korban dan adik kandung yang mengetahui kejadian ini mencoba mencegahnya. Tetapi oleh Sigit, korban diserang dengan petel hingga menyebabkan kepala belakang robek serta luka bacok pada tangan kiri sldan kanan.

"Adiknya justru dihantam palu saat mau menolong bapaknya oleh Wahyu dibantu Mita," kata Andhika.

Bahu adiknya patah dan luka-luka. Karena mendapatkan serangan dengan benda pemukul, mereka teriak minta tolong. Lalu tetangga berdatangan menyelamatkan korban dan menangkap pelaku. Namun, suami Wahyu, Sigit justru kabur. "Tapi langsung kami tangkap beberapa jam setelah kejadian," Andhika berujar.

Baca: Pengakuan Ibu Digugat Anak: Saya Doakan Dia agar Saleh

Polisi mengamankan beberapa barang bukti. Yaitu palu, kapak dan botol bensin. Selain itu juga diamankan barang bukti kasur dan lemari yang terbakar. Para tersangka penganiayaan dan pembakaran rumah itu kini mendekam di ruang tahanan kantor polisi Cangkringan. Mereka terancam hukuman lima tahun penjara. Pasal yang digunakan untuk menjerat mereka adalah 351 Kitab Undang-undang Hukum Pidana.

MUH SYAIFULLAH



Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

4 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

12 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

15 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

16 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

19 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

24 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

25 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

26 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

26 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

26 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya