Novel Baswedan Diteror, Bambang Widjojanto Ingat Kejadian Dirinya

Reporter

Kamis, 13 April 2017 08:04 WIB

Bambang Widjojanto. TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Novel Baswedan disiram air keras, Selasa subuh lalu, mengagetkan mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto. Ia menyebutnya sebagai tikaman brutal atas upaya pemberantasan korupsi. "Dan, itu terjadi lagi,” kata Bambang kepada Tempo, Kamis, 13 April 2017.

Menurut Bambang Widjojanto, penyiraman air keras ke muka Novel Baswedan adalah sinyal serangan balik koruptor. “Ini serangan balik koruptor yang mencapai derajat yang mengkhawatirkan sekali,” kata dia.

Baca juga:
Bambang Widjojanto: Penyiram Air Keras ke Novel Baswedan Teroris

Ia menegaskan, "Mereka lupa sebagian besar nyali para penyidik KPK tidak akan pernah luruh dan resah oleh ancaman kekerasan walau nyawa sekalipun sebagi taruhannya,” kata Bambang.



Bambang menjadi teringat kejadian yang menimpa dirinya, pada Jumat, 23 Januari 2015, saat ia tengah mengantar sekolah anaknya dicokok aparat di jalanan, di daerah Depok, Bogor. Ketika itu Bambang Widjojanto dijadikan tersangka kasus pemberian keterangan palsu di Mahkamah Konstitusi.

Baca pula:
Novel Baswedan Diserang, Hamdan: Negara Terancam Bahaya Mafia

(1) Perintah Jokowi, dan Janggalnya Kasus Bambang Widjojanto

Keterangan di Mahkamah Konstitusi itu, terkait Pemilu Kepala Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, pada lima tahun sebelum ia ditangkap, tepatnya tahun 2010. Saat itu, Bambang menjadi penasihat hukum Bupati Kota Waringin Barat saat ini, Ujang Iskandar. Bambang Widjojanto saat itu masih menjabat Wakil Ketua KPK. Penggiat antikorupsi menuduh kejadian itu sebagai kriminalisasi terhadap pimpinan KPK.

Ia kemudian mengharapkan dukungan seluruh elemen masyarakat kepada KPK tidak pernah kendur. "Menyelamatkan Novel Baswedan adalah menyelamatkan penyidik otentik KPK dan sekaligus menyelamatkan upaya pemberantasan korupsi,” kata Bambang Widjojanto.

S. DIAN ANDRYANTO


Simak:
Novel Baswedan Diserang, Busyro: Kapolri Harus Usut Tuntas
Busyro dan Abraham Samad Minta KPK Cabut SP-2 Novel Baswedan

Video Terkait:
Penyidik Disiram Air Keras, KPK Janji Penegakan Korupsi Tetap Jalan


Advertising
Advertising

Berita terkait

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

2 jam lalu

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

3 jam lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

6 jam lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Babak Baru Konflik KPK

6 jam lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

7 jam lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

7 jam lalu

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

Muhadjir mengatakan jika kasus tersebut berkaitan dengan mahasiswa seperti STIP, biasanya itu juga ditangani oleh pimpinan institusi

Baca Selengkapnya

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

7 jam lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

9 jam lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

11 jam lalu

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

11 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya