Kapolri Tito Karnavian Memuji Keamanan Digital Kota Makassar

Reporter

Kamis, 13 April 2017 07:03 WIB

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian saat meninjau lokasi penggerebekan teroris di Kampung Curug, Desa Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Banten. TEMPO/Marifka Wahyu

TEMPO.CO, Makassar - Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Tito Karnavian berharap seluruh kota di Indonesia bisa meniru Kota Makassar yang memasang kamera pemantau (CCTV) bertebaran di seluruh kota. Sehingga terintegrasi antara pemerintah daerah dan kepolisian serta instansi terkait.

"Saya berharap Pemda di seluruh Indonesia bisa meniru Kota Makassar," kata Kapolri Tito Karnavian usai meluncurkan Command Center di Kepolisian Resor Kota Besar Makasssar, Rabu 12 April 2017.

Baca juga:
Kasus Novel Baswedan, Kapolri: Pelaku Tak Diungkap Agar Tak Kabur

Masyarakat dapat pula mengunggah aplikasi ketika membutuhkan bantuan aparat kepolisian. Menurut Tito,, saat ini terdapat 300 titik CCTV yang telah dipasang, sehingga petugas juga memiliki bantuan keamanan. Dan polisi bisa cepat ke lokasi ketika muncul laporan dari masyarakat. "Masyarakat bisa langsung melaporkan peristiwa yang terjadi real time dan aparat bisa cepat ke lokasi untuk meberikan banuan," kata dia. "CCTV ini masih akan dikembangkan menjadi 3 ribu, dan saya lihat baru 300 saja sudah luar biasa."

Baca pula:
Kapolri Tito Karnavian: Kasus Makar Tidak Boleh Diintervensi

Tito mengungkapkan bahwa ia sudah berkeliling kota besar seluruh Indonesia. Namun baru di Kota Makassar ini mendapatkan CCTV yang sangat komprehensif. "Ini sangat luar biasa, Makassar nantinya akan menjadi kota keamanan digital," katanya.


Kapolri berharap, jajarannya akan memberikan pelayanan lebih baik lagi kepada masyarakat, akan dapat memantau cepat situasi yang terjadi. Dan yang terpenting, tidak ada tempat bersembunyi bagi pelaku kejahatan dan para pelanggar hukum.

Salah seorang petugas di Command Center Polrestabes Makassar, Bripda Eka Milani Nurhasanah mengatakan, hal tersebut merupakan pelayanan aplikasi panic button. Namun masyarakat harus men-download terlebih dahulu aplikasinya yakni Toofan Smart Police. "Aplikasi ini berbasis android dan jika masyarakat menekan tombol itu maka terintegrasi dengan kepolisian terdekat yang terlihat di Tracking Smart Police," ujarnya, menjelaskan.

Menurut Eka, polisi yang memiliki Tracking Smart Police maka pergerakannya di lapangan akan terlihat. Bahkan, lanjut dia, aplikasi ini untuk semua fungsi dan anggota baik Sabhara, Polantas maupun Reskrim. "Semuanya termonitor, tingga pencet tombol saja maka anggota langsung menuju TKP," kata Eka. CCTV milik Polrestabes ini sudah pula terintegrasi dengan yang ada di lantai 10 Balai Kota Makassar. Kapolri Tito Karnavian sanghat mengapresiasi terobosan keamanan digital ini.

DIDIT HARIYADI

Berita terkait

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

8 jam lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

11 jam lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

16 jam lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

17 jam lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

18 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

2 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

2 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

2 hari lalu

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

Gibran tidak mendapat Satyalencana, Jokowi batal menyematkan penghargaan, yang digantikan Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

2 hari lalu

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

Tito Karnavian menjelaskan bahwa penilaian dalam penghargaan ini tidak dilakukan sendiri oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

2 hari lalu

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

Nama Gibran sebelumnya diagendakan menerima Satyalancana. Begini jawaban Bobby Nasution dan Mendagri Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya