Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan sambutan dalam pembukaan pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, 11 Agustus 2016. TEMPO/PRAGA UTAMA
TEMPO.CO, Jakarta -Kasus penyiraman air keras pada Novel Baswedan membuat penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Wakil Presiden Jusuf Kalla berencana menjenguk saat Novel dipindah dari Rumah Sakit Mitra Keluarga, kelapa Gading ke Rumah Sakit Jakarta Eye Center (JEC).
Rencana itu belum terlaksana, hingga hari ini, Rabu, 12 April 2017, Novel Baswedan diterbangka ke Singapura untuk penyembuhan matanya yang tersiram air keras. "Enggak sempet, karena kemarin rapat sampai malam. Memang ada rencana menjenguk," kata JK di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, Rabu, 12 April 2017.
Pada Selasa sore, sejumlah personel Pasukan Pengaman Presiden memang terlihat merapat ke JEC di Menteng. JK dikabarkan akan menjenguk Novel yang baru dipindah dari Rumah Sakit Mitra Keluarga. Pada waktu yang bersamaan JK harus mengikuti 2 agenda rapat kabinet terbatas di kantor Presiden.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, Novel Baswedan dipindahkan ke Singapura untuk menjalani perawatan lebih lanjut. Belum diketahui sampai kapan Novel Baswedan menjalani perawatan di Singapura.
"Dia menambahkan semua tergantung hasil pemeriksaan dokter yang menangani Novel Baswedan," kata Febri. Novel Baswedan diserang orang tak dikenal usai salat subuh di Masjid Jami Al Ihsan, dekat kediamannya, pada Selasa kemarin. Dia disiram menggunakan air keras oleh pelaku tak dikenal yang diduga berjumlah dua orang.