TKW Lombok Jadi Korban Kekerasan di Riyadh, Disnaker Kebingungan

Reporter

Minggu, 9 April 2017 13:57 WIB

Ilustrasi. tuoitrenews.vn

TEMPO.CO, Mataram –Pelaksana tugas Kepala Dinas Tenaga Kerja Lombok Tengah, H Masrun, mengaku tak memiliki alokasi dana untuk membantu penanganan kasus K, tenaga kerja wanita asal Desa Puyung, Lombok Tengah, yang diduga menjadi korban kekerasan majikan di Riyadh, Arab Saudi.

“Selama ini tidak pernah ada anggaran untuk itu, kami juga bingung. Anggaran kami sangat-sangat minim,” kata Mahsun kepada Tempo, Jumat, 8 April 2017. Pernyataan Masrun ini merespons permintaan pihak Perkumpulan Panca Karsa (PPK), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pendamping K, yang mengatakan dibutuhkan dana taktis untuk keluarga yang menunggu K selama dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Nusa Tenggara Barat.

Baca: 11 Tahun Tanpa Kabar di Riyadh, TKW Ini Pulang Mengenaskan

Masrun mengaku memperoleh laporan kasus yang menimpa K, pekan lalu dari PPK, LSM pemerhati buruh migran di Nusa Tenggara Barat. Atas laporan itu, Masrun mengatakan meski bukan kewenangannya, pihaknya tetap akan menelusuri kasus yang menimpa K dengan menggandeng sejumlah pihak terkait. Antara lain dari pengawas ketenagakerjaan provinsi, BNP2TKI, hingga kalangan LSM pemerhati buruh migran.

Masrun menjelaskan, pengungkapan kasus K memang terkendala. Sebab, yang bersangkutan memang tidak tercatat dalam data tenaga kerja di kantor Disnaker Lombok Tengah. “Kami harus melakukan penelusuran, apakah dia berangkat secara prosedural atau tidak, PT mana yang memberangkatkan dan siapa-siapa sponsornya,” tutur Masrun.

Baca: Puluhan TKI Bermasalah Ikut Program Amnesti di Arab Saudi

Penelusuran itu, menurut Masrun, juga menyangkut apakah yang bersangkutan berangkat ke Riyadh menggunakan paspor tenaga kerja atau paspor pelancong. Menurut rencana, Senin, 10 April 2017, pihaknya akan melakukan penelusuran ke lapangan.

Sedangkan PPK mendesak sejumlah pihak terkait untuk memberikan perhatian lebih pada penanganan kasus yang dialami K. Kebutuhan paling mendesak saat ini adalah adanya bantuan dana bagi keluarga K yang menunggu selama perawatan di rumah sakit dan dana talangan untuk perawatan setelah K diizinkan pulang nanti.

Baca: Sepanjang 2016 KBRI Riyadh Selamatkan Rp 30 Miliar Gaji TKI

Halwati, aktivis PPK, mengatakan laporan resmi untuk kasus yang menimpa K, sudah disampaikan ke Disnaker Lombok Tengah. “Kami berharap ada tindakan dan respons cepat untuk membantu penanganan kasus ini, termasuk bantuan dana bagi keluarga K, yang memang tergolong keluarga tak mampu,” tuturnya.

ABDUL LATIEF APRIAMAN

Berita terkait

KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

25 Januari 2024

KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

KPK menegaskan penetapan tersangka Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Reyna Usman tak ada kaitannya dengan Pemilu

Baca Selengkapnya

Pemkab Lombok Tengah Galang Dana untuk Palestina

21 November 2023

Pemkab Lombok Tengah Galang Dana untuk Palestina

Sedikitnya 60 ribu warga masyarakat Lombok Tengah dari berbagai unsur masyarakat datang ke Alun-alun Tastura

Baca Selengkapnya

Konser Dewa 19 Pacu Pertumbuhan Ekonomi Kreatif di Lombok Tengah

31 Oktober 2023

Konser Dewa 19 Pacu Pertumbuhan Ekonomi Kreatif di Lombok Tengah

Pemkab Lombok Tengah (Loteng) mengklaim konser band Dewa 19 memberikan multiplier efek yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

151 Mahasiswa Unjani Implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi di Lombok Tengah

8 September 2023

151 Mahasiswa Unjani Implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi di Lombok Tengah

Kabupaten Lombok Tengah telah menyekolahkan 10 mahasiswa dari kelompok kaum duafa dan yatim dalam fakultas kedokteran

Baca Selengkapnya

Perjalanan Kasus Dugaan Korupsi di Kemenakertrans yang Berbuntut KPK Panggil Cak Imin

6 September 2023

Perjalanan Kasus Dugaan Korupsi di Kemenakertrans yang Berbuntut KPK Panggil Cak Imin

KPK menyebut penyelidikan kasus yang diduga melibatkan Cak Imin dilakukan sebelum deklarasi dia sebagai cawapres. Berikut perjalanan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Berjaya dengan Cita Rasa Leluhur dari Lombok Tengah

4 September 2023

Berjaya dengan Cita Rasa Leluhur dari Lombok Tengah

Ombak Food dan Kelompok Usaha Cempaka dari Kabupaten Lombok Tengah meraih penghargaan Indonesia Entrepreneur Challenge (IEC) 2023. Mendapat dukungan dari pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya

Spirit "Bersatu Jaya" Menggapai Indonesia Emas 2045

23 Agustus 2023

Spirit "Bersatu Jaya" Menggapai Indonesia Emas 2045

Bupati Lalu Pathul Bahri memberi perhatian besar pada pendidikan dan kesejahteraan anak yatim agar menjadi generasi penerus yang unggul.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Terjadi di Jalur Pendakian Gunung Rinjani

4 Agustus 2023

Kebakaran Hutan Terjadi di Jalur Pendakian Gunung Rinjani

Kebakaran lahan di jalur pendakian Aik Berik itu berada dalam kawasan hutan fungsi konservasi balai Taman Nasional Gunung Rinjani.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Pelayanan, Bupati Loteng Luncurkan Liga Sinova

20 Juli 2023

Tingkatkan Pelayanan, Bupati Loteng Luncurkan Liga Sinova

Bupati menyiapkan penghargaan berupa umroh untuk ASN yang memiliki inovasi terbaik.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Lombok Tengah Siap Jadi Arena PGAWC 2023

5 Juli 2023

Kabupaten Lombok Tengah Siap Jadi Arena PGAWC 2023

Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah menyatakan Sky Lancing Desa Mekar Sari telah siap menjadi lokasi Kejuaraan Paragliding Accuracy World Cup.

Baca Selengkapnya