Tanah Retak Berpotensi Longsor Kembali Ditemukan di Ponorogo  

Reporter

Jumat, 7 April 2017 15:33 WIB

Longsor Ponorogo, TNI Siapkan Pasukan Tempur Untuk Relokasi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan tanah retak berpotensi longsor kembali terjadi di Ponorogo, Jawa Timur. Kejadian tanah retak ini terjadi di Desa Dayakan, Kecamatan Badegan, Ponorogo.

"Sebanyak 78 kepala keluarga, yang terdiri atas 269 jiwa, diungsikan ke tempat lebih aman," kata Sutopo dalam siaran persnya, Jumat, 7 April 2017.

Baca: Longsor Ponorogo, BPBD Perluas Zona Pencarian Korban

Sutopo menuturkan, pengungsi menempati empat lokasi dan warga saat ini belum berani kembali ke rumah mereka. Tanah retak di desa itu awalnya selebar 30 sentimeter dan terus melebar. Saat ini lebarnya mencapai 1 meter dengan kedalaman lebih-kurang 3 meter dan posisi ketinggian 300 meter.

BPBD Kabupaten Ponorogo telah mengimbau secara resmi melalui Camat Badegan, yang ditandatangani Kalaksa BPBD, agar warga tetap waspada dan mengungsi ke tempat yang lebih aman. Koordinator Kepala Desa Dayakan dan BPBD telah menyiapkan tenda pengungsi dan kebutuhan logistik yang diperlukan.

Baca: Longsor Ponorogo: Di Balik Tawa Anak-anak yang Belajar di Masjid

Sementara itu, tim SAR gabungan belum berhasil menemukan lagi korban yang tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. Diketahui 25 korban masih hilang. Operasi SAR pada hari ini dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan briefing dan pembagian tugas.

Tim SAR gabungan sebanyak 686 orang terbagi menjadi empat sektor, yaitu A, B, C, dan D. Penambahan sektor D bertugas mengurai material longsoran yang menutup aliran sungai dan mencari korban.

Pencarian korban longsor akan terus dilakukan hingga 15 April nanti. Sutopo mengungkapkan tak mudah mencari korban karena tebalnya material longsoran yang mencapai 30 meter di lereng bawah mahkota longsor. Volume material longsoran diperkirakan mencapai 2-3 juta meter kubik dengan panjang dari bukit asal longsor hingga titik terakhir longsor mencapai 1,22 kilometer.

Baca: Kepala PVMBG: Awas, Tanah Longsor Tewaskan 200 Warga per Tahun

Kendala lain adalah cuaca yang sering hujan pada siang hari. Hampir setiap hari hujan, sehingga operasi SAR dihentikan pada pukul 14.30 WIB. Sebanyak 10 alat berat masih dikerahkan mencari korban.

Aksesibilitas lokasi longsor juga cukup sulit dijangkau. Selain itu, kata Sutopo, petugas SAR sudah mengalami kelelahan setelah bekerja selama enam hari sehingga perlu diganti dengan petugas yang baru.

Baca: Kenapa Evakuasi Longsor Ponorogo Lebih Sulit dari Banjarnegara

Musibah longsor terjadi pada Sabtu, 1 April 2017, di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. Data BNPB menyebutkan warga sudah melaporkan adanya tanda-tanda retakan di tebing Banaran sepanjang 30 sentimeter yang terus meluas sejak 11 Maret 2017. Retakan itu terus meluas menjadi 15 meter pada 26 Maret 2017.

DIKO OKTARA


Berita terkait

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

3 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

8 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

8 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

9 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

15 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

19 hari lalu

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

19 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

19 hari lalu

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

20 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.

Baca Selengkapnya