Longsor Ponorogo: Di Balik Tawa Anak-anak yang Belajar di Masjid

Reporter

Kamis, 6 April 2017 19:00 WIB

Sejumlah murid SDN Banaran mengikuti proses belajar mengajar di Masjid Ibadus Sholihin, Desa Banaran, Ponorogo, Jawa Timur, 5 April 2017. Untuk sementara mereka belajar di masjid itu karena sekolahnya digunakan sebagai tempat penampungan logisitik untuk bencana longsor. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Ponorogo - Puluhan siswa sekolah dasar Banaran, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, terlihat asyik belajar di teras Masjid Jami di Dusun Krajan. Kegiatan belajar bagi siswa SD Negeri 1 Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, itu terpaksa dipindah dari gedung sekolah akibat bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu, 1 April 2017.

Gedung SD Banaran memang berada di jalur rawan longsor susulan. Lokasi sekolah yang memiliki enam ruang kelas dan satu ruang guru tersebut hanya berjarak sekitar 50 meter dari ujung "lidah" longsor, yang telah meluluhlantakkan 35 bangunan rumah dan mengubur 28 warga.

Baca: Longsor Ponorogo, Begini Suka-Duka Tim SAR Pencari Korban

Hingga saat ini, proses pencarian korban masih terus dilakukan. Adapun potensi longsor susulan masih mungkin terjadi mengancam keselamatan penduduk di bawahnya. Terutama di jalur patahan yang berada persis di bawah bangunan SD Banaran.




Di halaman teras masjid yang berukuran 5 x 8 meter tersebut, siswa mengikuti kegiatan belajar-mengajar dengan cara lesehan. Siswa yang terdiri atas siswa kelas 1-6 tersebut mengikuti kegiatan belajar bersamaan dengan pembelajaran yang bersifat hiburan, pelatihan hasta karya, dan beberapa permainan lain yang dipandu beberapa guru.

"Kalau belajar di sekolah dikhawatirkan terjadi longsor susulan," kata seorang guru SD Negeri 1 Banaran, Sudjarsijo, Rabu, 5 April. Menurut dia, kegiatan belajar di masjid mulai berlangsung sejak Selasa, 4 April. Adapun jumlah siswa yang datang hanya sekitar 50 dari total 170 anak. Mayoritas dari mereka masih trauma akibat bencana longsor.

Baca: Korban Longsor Ponorogo Mulai Jemu, Pembangunan Rumah Tertunda

"Ada juga orang tua yang belum mengizinkan anak mereka masuk sekolah karena masih ketakutan," ujar Sudjarsijo.




Sebagian siswa memang merupakan anggota keluarga yang terdampak tanah longsor. Rumah orang tuanya hancur tertimbun material tanah dengan ketebalan 4-20 meter. Anak-anak itu terpaksa tinggal di posko pengungsian bersama anggota keluarganya dan sejumlah warga lain.

Karena itu, Sudjarsijo menuturkan, kegiatan belajar di masjid belum berlangsung secara maksimal. Fasilitas pun tidak memadai, seperti kekurangan bangku untuk duduk. Para siswa mesti lesehan. Kondisi psikologis mereka juga belum pulih total.

"Maka kami berusaha menghibur mereka dulu agar kembali ceria," ucap guru pendidikan agama Islam tersebut.

Seorang siswa, Afif Oktavian, menyatakan dengan kembali bersekolah dapat mengurangi trauma yang dialami. Sebab, ia bisa kembali bermain dan bercanda bersama teman-teman sebayanya. "Seru," ucap siswa kelas IV itu.

Baca: Kenapa Evakuasi Longsor Ponorogo Lebih Sulit dari Banjarnegara



Beberapa siswa yang mengikuti pembelajaran di kelas darurat justru mengaku senang dengan kebijakan sementara sekolahnya. Sebab, lebih banyak menghibur dan berkumpul dengan banyak temannya.

"Ya, senang saja kan bisa bermain bersama, berlatih hasta karya, membuat kerajinan origami dan semacamnya tanpa harus memikirkan pelajaran yang berat-berat," tutur Cheila, salah satu siswi kelas VI, dengan wajah ceria.

Namun Cheila dan beberapa siswa lain menyadari bahwa pembelajaran di kelas darurat berdampak negatif dalam penyerapan pelajaran sekolah sesuai kurikulum yang ditetapkan.

Baca: 4 Desa Terdampak Longsor Ponorogo Kesulitan Air Bersih

"Semoga saja desa kami kembali aman, tenteram, dan dijauhkan dari segala bencana," kata Desca, siswi kelas V, teman Cheila, yang disahut dengan canda ceria siswa-siswi lain di sekitarnya.

NOFIKA DIAN NUGROHO | ANTARA

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

3 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

3 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

4 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

10 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

14 hari lalu

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

14 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

14 hari lalu

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

15 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

15 hari lalu

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.

Baca Selengkapnya

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

15 hari lalu

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)

Baca Selengkapnya