Jusuf Kalla: Kericuhan di Sidang Paripurna DPD Memalukan  

Reporter

Selasa, 4 April 2017 17:22 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kericuhan dalam sidang paripurna Dewan Perwakilan Daerah yang membahas masa jabatan pimpinan merupakan hal yang memalukan. Peristiwa itu dianggap mencoreng praktek demokrasi di Indonesia yang selama ini dianggap bagus.

”Kami menyesalkan apa yang terjadi di DPD semalam. Dan itu terus terang memalukan kita, baik dalam negeri maupun luar negeri,” kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa, 4 April 2017.

Baca: Kisruh DPD, Ratu Hemas Anggap Terpilihnya Oesman Sapta Ilegal

Kalla menuturkan kericuhan tersebut membuat banyak negara bertanya-tanya tentang sistem demokrasi di Indonesia. “Kita selama ini memuji-muji demokrasi kita, tapi yang dipertontonkan yang kurang baik. Tentu kita malu melihat itu,” ucapnya.

Kericuhan di DPD terjadi sejak awal sidang membahas masa jabatan pimpinan DPD berlangsung. Anggota DPD asal Maluku, Basri Salama, mempermasalahkan sidang paripurna dipimpin oleh pimpinan DPD yang telah berakhir masa jabatannya.

Menurut Basri, harus ada penyerahan penanggung jawab sidang dari pimpinan DPD ke pimpinan sementara. Alasannya, masa jabatan pimpinan DPD saat ini, yang selama 2,5 tahun, telah habis. “Kemarin dibahas dalam panitia musyawarah, tapi sekarang tidak ada. Kok tidak ada?” kata Basri.

Simak: Ricuh DPD, Senator dari Yogya: Saya Diseret dan Dibanting

Sidang dipimpin Wakil Ketua DPD RI Gusti Kanjeng Ratu Hemas dan Farouk Muhammad. Menurut Basri Salama, dua pemimpin sidang itu tidak sah lantaran masa jabatannya telah usai.

Aksi saling dorong sempat terjadi di antara anggota. Namun keributan dapat dilerai oleh petugas keamanan. Situasi makin tak kondusif kala para senator berebut berbicara lewat pengeras suara. Di tengah kericuhan itu, terdengar anggota lain melantunkan selawat, mengumandangkan azan, juga menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Lihat: Terpilih Ketua DPD, Oesman Masih Pertimbangkan Jabatan di MPR

Kalla mengatakan persoalan DPD adalah masalah hukum. “Ya terserahlah, kami enggak tahu. Ini antara urusan DPD dan MA. Apakah MA mengambil sumpah atau apa, kami tidak tahu persoalannya,” tuturnya.

Menurut Kalla, polemik tersebut harus diselesaikan sendiri oleh DPD. “Tapi pakailah kehormatan DPD sendiri sebagai lembaga negara yang baik, dan melalui demokrasi yang baik juga,” kata Kalla.

AMIRULLAH SUHADA | AHMAD FAIZ



Berita terkait

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 hari lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

2 hari lalu

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

Jusuf Kalla mengatakan bila direktur perusahaan harus dihukum karena merugi, maka seluruh BUMN Karya harus dihukum.

Baca Selengkapnya

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

2 hari lalu

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengatakan Karen Agustiawan sebagai Dirut Pertamina menjalankan perintah presiden.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Hadir di PN Tipikor, Bersaksi untuk Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

2 hari lalu

Jusuf Kalla Hadir di PN Tipikor, Bersaksi untuk Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla alias JK hadir sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi di Pertamina

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

2 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya

JK Jadi Saksi Meringankan Karen Agustiawan di Sidang Korupsi LNG Pertamina Hari Ini

2 hari lalu

JK Jadi Saksi Meringankan Karen Agustiawan di Sidang Korupsi LNG Pertamina Hari Ini

Jusuf Kalla alias JK akan bersaksi dalam sidang dugaan korupsi pengadaan gas alam cair (LNG) dengan terdakwa eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

3 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Akan Hadir sebagai Saksi Meringankan di Sidang Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

3 hari lalu

Jusuf Kalla Akan Hadir sebagai Saksi Meringankan di Sidang Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla akan hadir sebagai saksi meringankan dalam sidang dugaan korupsi pengadaan LNG dengan terdakwa Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya