Ketua DPR RI, Setya Novanto menyapa para awak media sebelum mengikuti pertemuan antaran pimpinan lembaga negara dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, 14 Maret 2017. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO,Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham membantah isu munculnya rekomendasi untuk mendukung Ketua Umum Golkar Setya Novanto sebagai calon wakil presiden dalam Pemilihan Umum 2019. Rekomendasi itu kabarnya merupakan salah satu hasil rapat pimpinan nasional (rapimnas) Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) di Makassar, pada 26–27 Maret lalu.
”Rapimnas II AMPG sama sekali tidak memberikan pernyataan semacam itu,” ujar Idrus dalam konferensi pers di kantor dewan Pimpinan Pusat Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin, 3 April 2017.
Idrus menduga kabar tersebut disebarkan oleh pihak tak bertanggung jawab yang berupaya menjatuhkan Golkar di mata publik. Kabar itu, kata Idrus, bahkan sempat muncul di situs pemberitaan Golkar, golkarpedia.com, meski saat ini telah dihapus.
Dia menegaskan komitmen Golkar untuk mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo. Rapimnas Golkar pada 2016 pun berujung pada dukungan untuk Jokowi sebagai calon presiden di pilpres 2019.
”Terkait siapa calon pendamping Bapak Jokowi, Partai Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada beliau (Jokowi). Kami akan menerima dan mendukung sepenuhnya,” tuturnya.
Idrus berujar, pihaknya masih akan berfokus memenangkan kadernya yang bertarung di tingkat pemilihan kepala daerah. “Baik yang masih tersisa pada 2017 maupun untuk pemenangan pilkada serentak 2018, serta secara umum pada pemilihan legislatif dan pilpres 2019.”