Pilkada Jawa Timur, PPP Siapkan Musyaffa' Noer Jadi Calon Wagub
Editor
MC Nieke Indrietta Baiduri
Sabtu, 1 April 2017 09:12 WIB
TEMPO.CO, Surabaya - Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan hasil Muktamar Pondok Gede Jakarta menyiapkan nama Musyaffa' Noer sebagai bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
"Kami menyiapkan nama internal, yaitu ketua DPW PPP Jatim Musyaffa' Noer untuk Pilkada Jatim 2018," ujar Sekretaris Jenderal DPP PPP Arsul Sani usai membuka Rakorwil PPP Jatim di Asrama Haji Surabaya, Jumat 31 Maret 2017.
Baca: Pilkada Jawa Timur 2018, Tahapan Digelar Mulai Agustus 2017
Menurut dia, Musyaffa' Noer adalah kader di Jatim yang memiliki kualitas sebagai pemimpin karena terbukti berpengalaman di bidang politik serta religius. Anggota Komisi 3 DPR RI tersebut mengaku menyiapkan orang nomor dua di Pemprov Jatim karena kursi yang dimiliki di DPRD Jatim berjumlah lima kursi atau harus berkoalisi untuk mendapat 20 kursi sebagai syarat mengusung pasangan calon.
"Realistisnya calon wakil gubernur. Tapi belum tentu juga nanti karena melihat perkembangan seperti apa, sebab di Pilkada daerah lain ada kursi PPP tidak banyak namun kadernya calon gubernur," tutur dia.
Baca: Kandidat Demokrat di Pilkada Jawa Timur, Ini Kata SBY dan Soekarwo
DPP, kata Arsul Sani, saat ini juga sedang mencermati nama-nama yang muncul sebagai kandidat dari kalangan eksternal. Misalnya Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Sementara itu, Ketua DPW PPP Jatim Musyaffa' Noer mengaku siap menjalankan amanah partai sebagai wujud loyalitas kader yang tidak keberatan ditempatkan di mana saja.
"Itukan kemauan DPP dan belum ada keputusan karena masih akan dilakukan tahapan, termasuk kriteria kandidat hingga turunnya rekomendasi," katanya.
Baca: Masuk 3 Terpopuler Pilkada Jawa Timur, Gus Ipul: Alhamdulillah
DPW, kata dia, saat ini juga masih menunggu masukan dari pimpinan 38 DPC se-Jatim sebelum melaporkannya ke tingkat pusat, ditambah pertimbangan survei internal memantau hasil popularitas, elektabilitas maupun kapabilitas kandidat.
"Yang pasti belum ada satu nama siapa kandidat dari PPP. Meski saat ini masih Saifullah Yusuf yang berkomunikasi serius, namun siapapun sangat memungkinkan karena kami terbuka," katanya.
ANTARA