Ribuan Santri Deklarasi Perangi Narkoba, Masuk Rekor MURI

Reporter

Sabtu, 1 April 2017 06:43 WIB

TEMPO/Andry Prasetyo

TEMPO.CO, Bangkalan -- Sekitar 5.000 santri Pondok Pesantren Raudatul Mutaallimin Al-Aziziyah 1, Desa Sabenih, Kelurahan Bancaran, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, mendeklarasikan perang terhadap narkoba. Deklarasi ini diganjar penghargaan dari Musium Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Deklarasi Santri Anti Narkoba terbanyak di Indonesia.

MURI mencatat deklarasi itu diikuti 5.050 santri. Deklarasi itu juga sebagai penanda dibentuknya organisasi Gerakan Mencegah Daripada Mengobati (GMDM). KH Syaiful Kohhar Tabrani, salah pimpinan pesantren Al-Aziziyah didapuk menjadi Ketua GMDM Kepulauan Madura. GMDM adalah organisasi penyuluhan dan pendampingan korban narkoba dibawah binaan Kementrian Sosial.


Berita Lainnya: Kasus Suap Kapal, Ini Kronologi Operasi Tangkap Tangan KPK

Direktur Rehabilitasi Nafsa, Waskito Jaya Kusumo mengatakan tidak mudah membentuk GMDM di Madura, butuh pendekatan selama kurang lebih selama 1 tahun sebelum deklarasi terlaksana. "Terima kasih kepada Kiai Syaiful yang sudah memfasilitasi dan mau berjuang memberantas narkoba," kata dia.

Presiden Joko Widodo, kata Waskito, menyebut Indonesia darurat narkoba karena 2,1 persen atau sekitar 5 juta penduduk Indonesia masuk kategori pengguna aktif narkoba. Ironisnya, Provinsi Jawa Timur menempati peringkat ke II pengguna narkoba tertinggi di Indonesia. Dan di Madura, Kabupaten Bangkalan tercatat sebagai daerah paling rawan peredaran narkoba. "Kalau sudah darurat artinya narkoba tidak hanya beredar di kota tapi menyebar ke pelosok desa," ujar dia.


Berita Lainnya: 5 Masukan Organda Yogya untuk Pergub Taksi Online

Sementara itu, Ketua GMDM Madura, KH Syaiful Kohhar Tobroni mengatakan kendala utama pemberantasan narkoba di Madura adalah rasa takut. Sejumlah orang yang dia dekati untuk ikut bergabung memberantas narkoba menolak dengan alasan takut. "Jangan ada rasa takut, kalau kita bersatu yakinlah narkoba bisa diberantas, demi kebaikan anak-anak kita," kata dia.

Syaiful mengakui tergerak ambil bagian dalam gerakan GMDM karena ada santrinya yang terjerat narkoba. Santrinya terjerat narkoba saat liburan, setelah kecanduan dia enggan kembali ke pesantren. "Narkoba bikin susah semua orang, merusak masa depan," kata dia.


MUSTHOFA BISRI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

2 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

3 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

6 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

6 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya