Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI, Maruf Amin saat konfrensi press mengenai pernyataan sikap MUI terhadap masalah penistaan Agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menyinggung surat Al Maidah ayat 51. di kantor MUI Pusat, Jakarta, 13 Oktober 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin mengaku tidak mempermasalahkan apabila Forum Ulama Indonesia (FUI) menggelar aksi bela Islam 313 besok, Jumat, 31 Maret 2017. Namun ia bertanya-tanya kenapa FUI perlu menggelar demo lagi perihal calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Kalau menurut saya, besok itu seharusnya enggak perlu demo-demo lagi," ujar Ma'ruf setelah bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Kamis, 30 Maret 2017.
Sebagaimana telah diberitakan, ormas-ormas Islam akan menggelar aksi bela Islam untuk kelima kalinya pada esok Jumat. Aksi itu dilakukan tetap untuk mendesak Ahok agar mundur dari posisinya sebagai inkumben Gubernur DKI Jakarta.
Ma'ruf mengaku bertanya-tanya akan rencana demo tersebut karena, menurut dia, semua keluhan ormas-ormas Islam telah didengarkan pemerintah. Selain itu, kata dia, pemerintah telah memastikan proses hukum terhadap Ahok tetap berjalan tanpa intervensi.
"Presiden Joko Widodo telah melakukan komunikasi dengan banyak pihak, sehingga insya Allah gejolak-gejolak yang ada itu akan hilang," kata Ma'ruf.
Ditanya soal demo yang berlangsung besok, Ma'ruf hanya berharap demo berlangsung santun dan tertib. Selain itu, isu yang dibawa tidak melebar ke hal-hal yang tidak diinginkan. "Saya ingatkan kepada umat, situasi kondusif harus dijaga," tuturnya.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
2 hari lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.