Pemerintah Berjanji Tidak akan Diskriminatif

Reporter

Editor

Minggu, 15 Oktober 2006 16:52 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah menjamin tidak akan memberikan perlakuan istimewa terhadap siapa pun yang diduga terlibat dalam konspirasi pembunuhan aktivis hak asasi manusia Munir. "Tidak ada yang kebal hukum," ujar juru bicara kepresidenan, Andi Alfian Mallarangeng ketika dihubungi Tempo Minggu (15/10).Andi mengatakan, komitmen SBY untuk merevitalisasi kasus Munir sepenuhnya sudah dilimpahkan pada pihak kepolisian. Komitmen tersebut, kata Andi, secara ekspisit menitahkan Kepala Kepolisian untuk memeriksa siapapun orang yang diguga terlibat. "Instruksi itu, sudah jelas," ujar Andi.Selain itu, kata Andi, presiden juga memberikan kepercayaan kepada Kapolri beserta jajarannya untuk menerjemahkan istilah revitalisasi, baik dengan cara memperbaiki kinerja tim, komposisi, stuktur, orang-orang yang akan diperiksa ataupun yang berkaitan dengan teknik investigasi. "Supaya lebih efektif," kata Andi.Meski demikian, Andi, enggan menjelaskan apa saja kemajuan yang sudah dilaporkan kepolisian kepada Presiden. Urusan itu, kata Andi, hanya kepolisian yang bisa menjawab.Andi juga meminta masyarakat untuk bisa memahami beban tugas kepolisian saat ini. Sebab, kata Andi, pemerintah maupun kepolisan sebenarnya ingin kasus ini tuntas sejak kemarin. "Tapi kenyataan di lapangan tidak begitu," ujar Andi.Ketika ditanya soal rekomendasi panja DPR soal tenggat penyelesaian kasus Munir, Andi mengaku belum mengetahui. Hanya saja, kata Andi, pemerintah berharap langkah politis yang dilakukan anggota dewan itu masih dalam kerangka tugas, fungsi dan kewenangannya. "Kalau seperti itu intervensinya, bagi kita itu tidak masalah," ujarnya.Riky Ferdianto, Tempo

Berita terkait

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

39 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Jokowi Usut Kasus Pembunuhan Munir Malah Dokumen TPF Hilang, Suciwati: Presiden Joko Widodo Pembohong

13 Oktober 2023

7 Tahun Jokowi Usut Kasus Pembunuhan Munir Malah Dokumen TPF Hilang, Suciwati: Presiden Joko Widodo Pembohong

Hari ini, 13 Oktober, 7 tahun lalu Presiden Jokowi minta Jaksa Agung usut kasus pembunuhan Munir. Malah dokumen TPF Munir hilang. Begini kata Suciwati

Baca Selengkapnya

KASUM Masih Mendiskusikan Nama untuk Diajukan ke Tim Ad hoc Kasus Munir

24 Desember 2022

KASUM Masih Mendiskusikan Nama untuk Diajukan ke Tim Ad hoc Kasus Munir

Komite Aksi Untuk Munir (KASUM) masih mendiskusikan nama untuk diajukan ke tim ad hoc Komnas HAM menyelidiki kasus Munir.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM akan Bentuk Tim Adhoc Penyelidikan Kasus Munir

23 Desember 2022

Komnas HAM akan Bentuk Tim Adhoc Penyelidikan Kasus Munir

Tim adhoc penyelidikan kasus Munir akan diumumkan pada 10 Januari 2023.

Baca Selengkapnya

Resensi Buku Mencintai Munir: Pesan untuk Melawan Lupa dan Mencintai Munir

10 Oktober 2022

Resensi Buku Mencintai Munir: Pesan untuk Melawan Lupa dan Mencintai Munir

Istri akvitis hak asasi manusia (HAM) Munir, Suciwati, merilis buku berjudul "Mencintai Munir".

Baca Selengkapnya

18 Tahun Munir Diracun: Misteri Kematian Ongen Latuihamallo Saksi Kunci Pembunuhan Munir

16 September 2022

18 Tahun Munir Diracun: Misteri Kematian Ongen Latuihamallo Saksi Kunci Pembunuhan Munir

Teka-teki kematian Munir telah 18 tahun. Ongen Latuihamallo saksi kunci pembunuhan aktivis HAM itu, ditemukan tewas saat menyetir mobil.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Munir Dibunuh, Begini Profil Aktivis HAM Pendiri KontraS dan Imparsial Itu

8 September 2022

18 Tahun Munir Dibunuh, Begini Profil Aktivis HAM Pendiri KontraS dan Imparsial Itu

Munir aktivis HAM dibunuh dengan racun arsenik saat perjalanannya ke Belanda 7 September 2004. Kini sudah 18 tahun lamanya, dalang tak juga ditemukan

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Bentuk Tim Ad Hoc Penyelidikan Kasus Kematian Munir

7 September 2022

Komnas HAM Bentuk Tim Ad Hoc Penyelidikan Kasus Kematian Munir

Komnas HAM membentuk tim ad hoc penyelidikan pelanggaran HAM berat kasus pembunuhan Munir Said Thalib.

Baca Selengkapnya

Bambang Widjojanto Mengenang Aktivis HAM Munir: Saya Meminta Munir Gabung di YLBHI Jakarta

7 September 2022

Bambang Widjojanto Mengenang Aktivis HAM Munir: Saya Meminta Munir Gabung di YLBHI Jakarta

Sesama aktivis HAM, Bambang Widjojanto mengenang kematian Munir 18 tahun lalu. Saat itu sebagai Ketua YLBHI, ia meminta Munir gabung di Jakarta.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Kematian Munir, Begini Kronologi Pembunuhan Aktivis HAM Itu dengan Racun Arsenik

7 September 2022

18 Tahun Kematian Munir, Begini Kronologi Pembunuhan Aktivis HAM Itu dengan Racun Arsenik

Munir Said Thalib, aktivis HAM pendiri IKontraS dibunuh dengan racun arsenik saat penerbangan Jakarta - Belanda 18 tahun lalu. Siapa dalangnya?

Baca Selengkapnya