Kepala BNPT ke Kampung Amrozi, 37 Mantan Kombatan Diundang Hadir

Reporter

Rabu, 29 Maret 2017 20:29 WIB

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Suhardi Alius setelah rapat koordinasi gubernur di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Kamis 24 November 2016. TEMPO/Arkhelaus W

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Suhardi Alius menghadiri renovasi Masjid Baitul Muttagin, Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro, Lamongan, Rabu 29 Maret 2017. Yang menarik, acara yang digelar di kampung Amrozi—terpidana mati bom Bali-- juga menghadirkan 37 mantan kombatan Afghanistan dan Moro.

Sebenarnya, kedatangan Suhardi Alius, dalam kegiatan sederhana. Yaitu peletakan batu pertama pembangunan gedung Taman Pendidikan Al Quran (TPA)—yang dikelola Yayasan Lingkar Perdamaian. Meski sederhana, tetapi sejumlah pejabat penting hadir. Di antaranya Direktur Perlindungan BNPT Brigjen Pol Herwan Chaidir, Ketua Pansus RUU Terorisme Muhammad Syafi’i, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar dan Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Gatot Subroto.

Baca juga:
Jadi Kepala BNPT, Ini Sepak Terjang Suhardi Alius

Menurut Komisaris Jenderal Pol Suhardi Alius menyebutkan dana pembangunan TPA Plus dan renovasi masjid itu murni berasal dari donatur. Yang terpenting, bahwa di lingkungan sekolah, Pemerintah mendidik anak-anak mantan teroris dengan dana dari donatur, juga termasuk yang hadir di acara ini.”Ini kegiatan mulai,” ujarnya dalam release yang diterima Tempo Rabu 29 Maret 2017.

Suhardi Alius mengatakan, yang dilakukan Pemerintah, sebagai pohon harapan. Artinya, bagaimana menghilangkan konsep jihad yang tidak dikehendaki. Intinya, mengupayakan para mantan kombatan untuk bersatu dengan masyarakat.

Baca pula:
Suhardi: BNPT Terapkan Multistrategi Hadapi Teroris

Mantan kombatan Afghanistan Ali Fauzi, 47 tahun, menyebut Yayasan Lingkar Perdamaian adalah organisasi pertama di Indonesia yang bergerak sebagai agen perdamaian. Didirikan oleh mantan kombatan dan teroris yang kini tengah belajar tentang perdamaian. "Kami, mantan kombatan, belajar banyak soal perdamaian," ujarnya pada Tempo, Rabu 29 Maret 2017.

Adik Amrozi—yang kini menjadi Direktur Yayasan Lingkar Perdamaian itu menyebutkan, ada 37 mantan kombatan yang diundang hadir. Di antaranya dari Lamongan, Surabaya dan juga Semarang. Mereka yang hadir, pernah aktif di organisasi seperti Front Pembebasan Islam Moro (MILF) di Filipina, juga Ambon. "Kami ini bagian dari sejarah termasuk kakak kami (Amrozi)," kata pria yang kini aktif menjadi pengamat terorisme ini.

Bupati Lamongan Fadeli yang hadir diacara tersebut, mendukung berdirinya Taman Pendidikan Al Quran di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro. Bahkan, pihaknya turut menyumbangkan kendaraan roda empat empat untuk kegiatan operasional Yayasan Lingkar Perdamaian.”Kita berharap pendidikan anak-anak disini maju,” ujarnya.

SUJATMIKO

Berita terkait

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

8 hari lalu

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

16 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

35 hari lalu

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya

Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

26 Februari 2024

Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

Executive Board Asian Moslem Network (AMAN) Indonesia, Yunianti Chuzaifah, menyoroti kaitan kaum perempuan Indonesia dengan terorisme tak hanya terjadi di ruang publik, melainkan juga di ruang domestik.

Baca Selengkapnya

Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

21 Februari 2024

Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

Plt Menkopolhukam Tito Karnavian meminta BNPT membuat sejumlah program untuk mencegah terorisme di Indonesia

Baca Selengkapnya

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

24 Desember 2023

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

Kelompok ini diduga membentuk organisasi resmi pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an dan lalu disebut dalang peristiwa Bom Natal 2000 dan Bom Bali.

Baca Selengkapnya

Para Mantan Napi Teroris Diajak Menanam Padi

15 November 2023

Para Mantan Napi Teroris Diajak Menanam Padi

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Pertanian (Kementan) ajak mantan narapidana terorisme menanam padi.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Lamongan Mengakselarasi Pencapaian Visi Misi Indonesia 2045

17 Oktober 2023

Kabupaten Lamongan Mengakselarasi Pencapaian Visi Misi Indonesia 2045

Pemerintah Kabupaten Lamongan mendorong akselerasi pencapaian Visi Indonesia 2045 dan Visi Pembangunan Kabupaten Lamongan.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala BNPB Doni Monardo Dirawat di Rumah Sakit, Keluarga Pastikan Kondisinya Stabil

23 September 2023

Eks Kepala BNPB Doni Monardo Dirawat di Rumah Sakit, Keluarga Pastikan Kondisinya Stabil

Eks Kepala BNPB Doni Monardo sakit dan sedang dirawat secara intensif di rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Teken MoU Kerja Sama dengan BNPT, Gibran: Tanggulangi Radikalisme, Terorisme, dan Intoleransi

20 September 2023

Teken MoU Kerja Sama dengan BNPT, Gibran: Tanggulangi Radikalisme, Terorisme, dan Intoleransi

Gibran mengemukakan Pemerintah Kota Solo memang sangat serius dalam penanggulangan masalah intoleransi dan radikalisme.

Baca Selengkapnya