Komisioner KPU-Bawaslu, Tjahjo: Jangan Obral Perppu Perpanjangan

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 29 Maret 2017 18:39 WIB

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (kanan) dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno (kiri) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 19 September 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berharap DPR bisa segera melakukan uji kelayakan dan kepatutan calon komisioner KPU dan Bawaslu. Dia menegaskan pemerintah tak akan mengeluarkan Perppu untuk memperpanjang masa tugas komisioner yang sekarang.

"Perppu itu jangan diobral. Saya enggak setuju. Masih ada waktu 12 hari. Kalau DPR niat, 12 hari selesai," kata Tjahjo saat ditemui di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu, 29 Maret 2017.
Baca : DPR Belum Pasti Loloskan Semua Calon Komisioner KPU dan Bawaslu

Pemerintah telah menyerahkan nama-nama calon komisioner KPU-Bawaslu ke DPR. Namun hingga kini, Komisi II DPR yang membidangi pemerintahan dalam negeri belum juga melakukan uji kelayakan dan kepatutan. Padahal, masa jabatan komisoner KPU-Bawaslu yang ada saat ini akan berakhir pada 12 April 2017.

Tjahjo menjelaskan, pemerintah telah melakukan tugas sesuai undang-undang, yakni menyerahkan nama calon komisioner hasil seleksi panitia seleksi independen ke DPR. Dari situ, DPR tinggal melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon komisioner KPU-Bawaslu. "Tinggal DPR melakukan fit and proper test dan memilih tujuh orang," kata Tjahjo.
Simak pula : Sidang Ahok Ke-16, Majelis Hakim: Sidang Sampai Pukul 12 Malam

Terkait undang-undang baru yang sedang dibahas, apakah akan menambah apakah komisoner menjadi sembilan atau 11 orang, Tjahjo mengatakan sisanya bisa disusulkan kemudian. "Apakah dibentuk pansel baru enggak ada masalah, atau diambilkan dari nama-nama berikutnya yang sudah ikut fit and proper test juga enggak ada masalah," kata Tjahjo.

Namun dia mengingatkan, jika ada penambahan komisioner di KPU Pusat, implikasinya adalah ada pengurangan di komisioner KPU daerah. Pengurangan komisioner ini bisa dilakukan pada daerah yang jumlah penduduknya relatif tidak terlalu padat.

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

1 hari lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

1 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

2 hari lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

2 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

2 hari lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

2 hari lalu

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

Penyerahan DP4 ini dilakukan secara simbolis oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya