Rekam Data Beres, 1,5 Juta Warga Jawa Barat Tunggu Blangko E-KTP

Reporter

Senin, 27 Maret 2017 20:06 WIB

Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP). ANTARAA/Seno S.

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jawa Barat Abas Basari mengatakan, sekitar 1,5 juta data penduduk Jawa Barat yang sudah tuntas proses perekamannya. Namun, e-KTP atau kartu tanda penduduk elektronik belum bisa dicetak karena masih menunggu blangko. "Kalau sudah ada blangko, tinggal dicetak," ujarnya kepada Tempo, Senin, 27 Maret 2017.

Abas mengatakan, data itu pun masih sementara karena proses perekaman masih berlangsung. “Kalau direkam itu belum tentu juga langsung dicetak karena harus dibersihkan oleh Kemendagri untuk menghindari NIK yang invalid, tidak rangkap, dan sebagainya. Yang siap cetak itu yang sudah print ready record," kata dia.

Baca: Tender Beres, Mendagri Targetkan Cetak Blanko e-KTP April

Menurut Abas, acuan data kependudukan yang dipergunakan untuk proses perekaman itu berdasarkan data Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) yang diterbitkan Kementerian Dalam Negeri per 31 Desember 2016. Dalam data itu penduduk Jawa Barat tercatat 43,7 juta jiwa. “Yang wajib e-KTP ada lebih dari 31 juta jiwa. Yang sudah merekam 30 juta,” kata dia.

Abas mengatakan, per 31 Desember 2016 itu, data penduduk yang sudah tuntas perekamannya dan siap cetak itu 1,431 juta jiwa. Meski sudah siap cetak, hingga saat ini belum bisa dilakukan karena menunggu blangko e-KTP. "Sekarang mungkin jumlahnya ada 1,5 jutaan (jiwa),” kata dia.

Pada data per 31 Desember 2016 itu, terdapat 980 ribu jiwa data kependudukan warga Jawa Barat yang diperkirakan belum melakukan perekaman sama sekali. “Data ini yang sedang dilakukan pembersihan di Kemendagri,” kata Abas.

Baca juga: Gara-gara Kasus E-KTP, Menteri Tjahjo Kumolo Pusing

Menurut Abas, pemerintah Jawa Barat menargetkan seluruh kabupaten/kota menuntaskan proses perekaman e-KTP warganya tahun ini. Data e-KTP itu yang akan dipergunakan dalam pemilihan gubernur Jawa Barat 2018. “Yang menjadi acuan DPT itu warga yang wajib e-KTP,” kata dia.

Anggota KPU Jawa Barat Endun Abdul Haq mengatakan, dalam perencanaan persiapan pemilihan gubernur 2018 nanti yang berlansung serentak dengan 16 kabupaten/kota di Jawa Barat masih menggunakan asumsi data pemilih berdasarkan pemilihan Presiden RI 2014. “Sementara pakai data pilpres 2014 itu jumlah pemilihnya 33,4 juta orang,” kata dia saat dihubungi Tempo, Senin, 27 Maret 2017.

Endun mengaku maklum dengan data wajib e-KTP dalam sumber data SIAK Kemengari itu yang jauh di bawah jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) pilpres 2014. “Mungkin baru segitu yang terekam. Belum dihitung dengan pemilih pemula di dalamnya ada pelajar, pensiunan TNI/Polri. Mungkin itu bar data di sana,” kata dia.

Simak pula: Menteri Tjahjo Kumolo Bakal Tertibkan E-KTP Ganda Mulai Tahun Ini

Menurut Endun, KPU menjadwalkan pemilihan gubernur dan 16 bupati/walikota serentak di Jawa Barat akan mulai tahapannya pada Agustus 2017 nanti. “Tahapan Agustus itu biasanya menyiapkan regulasi, pembentukan badan Adhoc penyelenggara. Persiapan DPT baru Oktober-November,” kata dia.

Endun mengatakan, data DPT itu akan ditetapkan mengacu pada data e-KTP karena yang berhak memilih menurut aturan yang baru hanya yang memegang e-KTP. “Pokoknya berbasis KTP elektronik,” kata dia.

Tahapan pemilu legislatif yang serentak dengan pemilu presiden malah akan dimulai lebih cepat pada Juni 2017 ini. “Kalau tahapan pileg dan pilpres itu dalam undang-undang menyebutkan 22 bulan sebelum hari H, kalau pilkada itu selambatnya 12 bulan sebelum hari H,” kata Endun.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

4 Rekomendasi Taman Ramah Anak di Bandung

1 hari lalu

4 Rekomendasi Taman Ramah Anak di Bandung

Mulai dari Taman Hutan Kota Babakan Siliwangi hingga Taman Balai Kota Bandung.

Baca Selengkapnya

Direktur Tim LHKPN hingga Dumas KPK akan Jadi Pj Kepala Daerah

4 hari lalu

Direktur Tim LHKPN hingga Dumas KPK akan Jadi Pj Kepala Daerah

Tiga direktur KPK akan menjadi penjabat atau Pj kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi, Pernah Menjadi Pj Gubernur Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Utara

16 hari lalu

Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi, Pernah Menjadi Pj Gubernur Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Utara

Teguh Setyabudi menggantikan Heru Budi jadi Pj Gubernur Jakarta. Pernah menjadi Pj Gubernur Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Utara.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi soal Masa Jabatan Pj Gubernur Jakarta Selesai Hari Ini

19 hari lalu

Tanggapan Heru Budi soal Masa Jabatan Pj Gubernur Jakarta Selesai Hari Ini

Merujuk Keputusan Presiden RI Nomor 87 Tahun 2023, jabatan Heru Budi Hartono sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada 17 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Eks Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna Ditahan KPK Dugaan Gratifikasi, Ini Profilnya

38 hari lalu

Eks Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna Ditahan KPK Dugaan Gratifikasi, Ini Profilnya

KPK menangkap eks Sekda Kota Bandung Ema Sumarna bersama 3 orang lainnya, terkait dugaan gratifikasi. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

KPK Belum Tahan 1 Tersangka Kasus Korupsi Bandung Smart City

40 hari lalu

KPK Belum Tahan 1 Tersangka Kasus Korupsi Bandung Smart City

KPK belum menahan seorang tersangka kasus dugaan korupsi Bandung Smart City. Siapa dan apa alasannya?

Baca Selengkapnya

KPK Tahan 4 Tersangka Korupsi Bandung Smart City

40 hari lalu

KPK Tahan 4 Tersangka Korupsi Bandung Smart City

KPK menahan empat tersangka kasus korupsi pengadaan kamera pengawas dan penyedia servis internet proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Lima Tersangka Kasus Korupsi Bandung Smart City

40 hari lalu

KPK Periksa Lima Tersangka Kasus Korupsi Bandung Smart City

KPK memeriksa lima tersangka kasus korupsi pengadaan kamera pengawas dan internet service provider di Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Kemendagri Gelar Pemaparan Calon Juara Lomba Desa Tingkat Regional 2024

46 hari lalu

Kemendagri Gelar Pemaparan Calon Juara Lomba Desa Tingkat Regional 2024

Pelaksanaan lomba desa dan kelurahan tingkat regional tahun 2024 diharapkan dapat berkontribusi terhadap pencapaian target prioritas nasional terkait "Memperkuat Ketahanan Ekonomi Untuk Pertumbuhan Berkualitas dan Berkeadilan".

Baca Selengkapnya

Airnya Menyusut Selama Kemarau, Dasar Sungai Cidurian Dipakai Warga Bandung Tanding Sepak Bola

58 hari lalu

Airnya Menyusut Selama Kemarau, Dasar Sungai Cidurian Dipakai Warga Bandung Tanding Sepak Bola

Saat kering, dasar sungai biasa digunakan warga Kota Bandung untuk menggelar acara lomba peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.

Baca Selengkapnya