Nyepi, Desa Adat di Bali Siapkan Ogoh-ogoh Bersensor Suara  

Reporter

Jumat, 24 Maret 2017 16:47 WIB

Ogoh-ogoh dengan teknologi sensor bunyi kreasi pemuda Sekaa Teruna Dharma Laksana, Banjar Kaja, Desa Adat Panjer, Denpasar. TEMPO/BRAM SETIAWAN

TEMPO.CO, Denpasar - Sekilas, tak ada yang istimewa dari empat ogoh-ogoh dalam satu rangkaian bertema Garuda Rijasa. Namun ogoh-ogoh kreasi pemuda Sekaa Teruna Dharma Laksana, Banjar Kaja, Desa Adat Panjer, Denpasar, itu mampu bergerak otomatis menggunakan teknologi sensor suara, melalui bunyi gamelan.

Rangkaian alat yang mampu menggerakkan ogoh-ogoh itu dirancang oleh Made Dwi Krisna Putra, 21 tahun. "Konsep sudah dibicarakan tahun lalu. Pembuatan tiga bulan dimulai awal tahun ini bulan Januari," katanya, Rabu, 22 Maret 2017. Ogoh-ogoh tersebut akan diarak keliling desa saat malam pengerupukan, satu hari menjelang perayaan Nyepi.

Ogoh-ogoh itu bisa menoleh, berkedip, dan berputar setengah lingkaran. Dwi menjelaskan, lebih dari 25 kabel yang menghubungkan aliran penggerak bagian ogoh-ogoh, yaitu power windo (leher, pinggang), wiper (mulut, sayap, ekor), dan servo (kedipan mata).

Ada empat pemuda yang terlibat dalam konsep perancangan ogoh-ogoh tersebut. Dwi bertugas sebagai mekanik dan perancang elektrik, dua orang bertugas merancang anatomi, dan satu orang untuk menangani konstruksi.

"Ini empat orang arsitek inti, kalau jumlah semua remaja yang mengerjakan berjumlah 200 orang," ujar mahasiswa semester enam Jurusan Teknik Elektro, Universitas Udayana itu.

Bahan-bahan untuk membuat ogoh-ogoh setinggi 5x4 meter itu tidak berbeda dengan yang lain, yakni bambu, kertas, kardus bekas, kain, dan kapas. Tetapi ada penambahan besi, kawat, kabel, lampu, dan bearing yang berfungsi sebagai penunjang gerakan dari ogoh-ogoh. Sedangkan alat yang dirancang untuk menggerakan ogoh-ogoh hanya berukuran 50x25 sentimeter.

"Biaya keseluruhan pembuatan ogoh-ogoh ini Rp. 28 juta. Khusus pembuatan alat kontrol yang saya rakit sendiri total Rp. 5 juta," tuturnya.

Menurut Dwi, ogoh-ogoh yang dibuat tahun ini merupakan pengembangan dari gagasan pada 2016. Menjelang Nyepi tahun lalu, ia merancang ogoh-ogoh bertema Sang Tiga Bucari yang bisa digerakkan menggunakan android melalui bluetooth. "Kami banyak dapat sindiran tahun lalu, sering dibilang itu ogoh-ogoh atau robot. Ya, karena memang cara kerja gerak persis kayak robot," katanya.

Dari sindiran itulah Dwi mulai mengkreasikan teknologi sensor suara. Biasanya ogoh-ogoh digerakkan dengan cara digoyang-goyangkan oleh orang-orang yang mengarak sambil diiringi suara gamelan Bali. Bagi dia, walaupun ogoh-ogoh karyanya menggunakan sistem teknologi canggih, tetapi tidak boleh kehilangan unsur tradisional.

"Kami ingin maju dengan teknologi. Maka ilmu yang dipelajari di kampus saya bawa ke organisasi banjar (sekaa teruna)," ucapnya.

Dwi menjelaskan sensor suara dibuat khusus hanya untuk merespon bunyi gamelan yang dimainkan oleh rekan-rekannya saja. Namun bukan hanya bunyi, tetapi juga irama dan tempo. "Ada sensor frekuensi yang sudah diatur, supaya pada saat arak-arakan tidak terpengaruh dengan suara gamelan lain," katanya.

BRAM SETIAWAN

Video Terkait:
Kirab Ogoh-ogoh Sedot Antusiasme Warga Yogyakarta
Umat Hindu Lakukan Ritual Melasti di Jolotundo

Berita terkait

Langgar Aturan Nyepi Ratna Sarumpaet Dihentikan Pecalang, Begini Syarat Menjadi Pecalang

49 hari lalu

Langgar Aturan Nyepi Ratna Sarumpaet Dihentikan Pecalang, Begini Syarat Menjadi Pecalang

Ratna Sarumpaet menggunakan mobil saat perayaan Nyepi di Bali pada Senin, 11 Maret 2024, aksinya tersebut kemudian diingatkan pecalang setempat.

Baca Selengkapnya

Hari Raya Nyepi 2024, Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Tutup Sementara

51 hari lalu

Hari Raya Nyepi 2024, Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Tutup Sementara

Umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi tahun baru Caka 1946 pada hari ini, Senin, 11 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Menko PMK Muhadjir Effendy Hadiri Upacara Tawur Agung Kesanga Hari Raya Nyepi di Candi Prambanan

52 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy Hadiri Upacara Tawur Agung Kesanga Hari Raya Nyepi di Candi Prambanan

Upacara Tawur Agung Kesanga dihadiri Menko PMK Muhadjir Effendy di Candi Prambanan sehari sebelum Hari Raya Nyepi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Insiden Pilot Batik Air Tertidur Pernah Dialami Ethiopian Airlines, Mulai 10 Maret Barang Impor Bawaan Penumpang Dibatasi

52 hari lalu

Terkini: Insiden Pilot Batik Air Tertidur Pernah Dialami Ethiopian Airlines, Mulai 10 Maret Barang Impor Bawaan Penumpang Dibatasi

Insiden mirip pilot dan kopilot Batik Air yang tertidur pulas selama setengah jam, juga pernah dialami maskapai Ethiopian Airlines dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Hingga H-1 Nyepi, Jasa Marga Catat 520 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

52 hari lalu

Hingga H-1 Nyepi, Jasa Marga Catat 520 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 520.890 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-3 hingga H-1 Hari Raya Nyepi 2024 atau pada Jumat-Minggu, 8 hingga 10 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Tradisi Hari Raya Nyepi yang Sakral dan Penuh Makna

52 hari lalu

Rangkaian Tradisi Hari Raya Nyepi yang Sakral dan Penuh Makna

Nyepi bermakna sebagai hari kebangkitan, pembaharuan, toleransi, hingga kedamaian. Kenali tradisi Hari Raya Nyepi dalam berikut ini.

Baca Selengkapnya

Arti Rahajeng Rahina Nyepi dan Maknanya yang Mendalam

52 hari lalu

Arti Rahajeng Rahina Nyepi dan Maknanya yang Mendalam

Kalimat rahajeng rahina Nyepi sering diucapkan saat Nyepi. Kalimat ini memiliki makna yang bagus. Lalu, apa arti rahajeng rahina Nyepi?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Rahajeng Rahina Nyepi 2024, Warsa Anyar Caka 1946

52 hari lalu

Presiden Jokowi: Rahajeng Rahina Nyepi 2024, Warsa Anyar Caka 1946

Jokowi mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi 2024 kepada umat Hindu lewat akun Instagram.

Baca Selengkapnya

Makna Hari Nyepi, Salah Satunya untuk Melepas Sifat Serakah

52 hari lalu

Makna Hari Nyepi, Salah Satunya untuk Melepas Sifat Serakah

Nyepi menjadi momen sakral bagi umat hindu untuk merenung dan memohon ampunan. Ketahui makna Hari Nyepi dan aturannya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

52 hari lalu

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.

Baca Selengkapnya