Presiden Jokowi berbincang dengan Perwakilan Petani Pegunungan Kendeng, Kabupaten Pati Gunarti dan anggota Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) di Istana Negara, Jakarta, 22 Maret 2017. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Batam - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta proyek pembangunan Bendungan Sei Gong, Kota Batam, dipercepat. Nantinya, bendungan ini akan menyuplai kebutuhan air baku di Galang, Rempang, dan Kota Batam.
"Kami harapkan ini akan selesai. Rencananya pada akhir 2018, tapi tadi kami berbincang, pertengahan tahun depan sudha bisa selesai," kata Jokowi, saat meninjau Bendungan Sei Gong, Kamis, 23 Maret 2017.
Bendungan Sei Gong mulai dibangun awal 2016 dan menjadi satu dari 49 waduk yang sedang dibangun di seluruh Indonesia. Anggaran untuk waduk Sei Gong mencapai Rp 238 miliar. Jokowi mengatakan progres pembangunan Bendungan Sei Gong telah mencapai 35 persen. Waduk seluas 355 hektare ini akan bisa menampung air sekitar 11 juta meter kubik.
Jokowi mengatakan, nantinya air waduk itu akan digunakan untuk air baku di Galang, Rempang, dan Kota Batam. "Dengan selesainya waduk ini kami harapkan kekurangan air baku di Kota Batam bisa diselesaikan," kata dia.
Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun mengatakan Bendungan Sei Gong akan menyokong kebutuhan air baku di Kota Batam. "Sekarang kami khawatir, ada waduk-waduk yang airnya mulai menipis, karena itu tadah hujan," kata Nurdin.
Menurut Nurdin, dalam jangka panjang penyediaan air baku harus dibantu dari Bintan dan Lingga karena bersumber dari mata air. "Membangun harus berani, membuat terobosan, dari enggak bisa menjadi bisa," kata Nurdin.