Upaya Risma Selamatkan Aset Pemkot, 9 Aset Ini Terancam Hilang  

Reporter

Kamis, 23 Maret 2017 08:06 WIB

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, usai melakukan pelaporan terkait aset milik pemerintah Kota Surabaya, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin 20 Maret 2017. TEMPO/GRANDY AJI

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Surabaya terus berupaya menyelamatkan aset-asetnya yang diklaim pihak ketiga. Aset-aset bermasalah tersebut diyakini Pemkot Surabaya sebagai miliknya secara sah, tapi malah menuai kekalahan di pengadilan. Beberapa aset juga dalam proses peninjauan kembali (PK) di pengadilan.

Setidaknya, ada tujuh aset yang bermasalah, yaitu Gelora Pancasila, Waduk Wiyung, dua aset PDAM di Jalan Prof Dr Moestopo dan Jalan Basuki Rahmat, sengketa aset di Jalan Upa Jiwa, kolam renang Brantas, PT STAR, dan PT Abu Tohir. “Kami minta bantuan ke KPK. Kami juga sudah paparkan di Kejaksaan Agung,” ujar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di ruang kerjanya, Rabu, 22 Maret 2017.

Baca: Selamatkan Aset Pemkot Surabaya, Risma Minta Bantuan KPK

Risma mengatakan, selain tujuh aset tersebut, pihaknya tengah bersiap menghadapi gugatan terhadap dua aset lain, yaitu Taman Makam Pahlawan di Jalan Mayjen Soengkono dan kantor Satpol PP di Jalan Jaksa Agung Suprapto. “Yang ini ceritanya mirip dengan aset di Jalan Basuki Rahmat. Tanah aset peninggalan Belanda akan banyak dihadapi pemerintah,” ucapnya.

Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah Kota Surabaya Maria Theresia Ekawati Rahayu menambahkan, selama ini, pihaknya telah berupaya maksimal menyelamatkan aset. “Pengamanan ini terdiri atas beberapa kegiatan, yaitu pengamanan secara fisik, administrasi, dan secara hukum,” ujarnya.

Untuk pengamanan secara fisik, Yayuk—sapaan akrab Maria Theresia—menyebutkan beberapa langkah sudah dilakukan, misalnya pemagaran, pematokan batas, hingga pemberian papan nama aset. Untuk pengamanan administrasi, Pemkot Surabaya melakukan nomor register dan pencatatan di dalam register aset.

Baca: Pertahankan Aset, DPRD Sarankan Risma Bentuk Tim Hukum yang Kuat

Sedangkan untuk pengamanan hukum berupa penyertifikatan tanah. “Upaya ini terus dilakukan Pemkot Surabaya. Kami sudah berupaya semaksimal mungkin,” tuturnya.

Namun upaya itu kerap terbentur dengan pendataan administrasi di masa lalu yang kurang lengkap, terutama masalah data. Apalagi, tidak semua warga punya semangat sama untuk menyelamatkan aset negara. “Malah ada yang mengambil keuntungan dari situ. Makanya kalau menurut saya, kembali pada semangat mempertahankan aset negara. Maksud saya, kita semuanya harus memiliki semangat merah putih,” ucap dia.

Baca: Nahdlatul Ulama Dukung Risma Pertahankan Aset Pemkot Surabaya

Risma telah melapor dan meminta bantuan ke KPK ihwal beberapa aset pemkot. Risma juga meminta bantuan dan pendapat hukum kepada puluhan pihak, di antaranya Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kejaksaan Agung, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Komisi Yudisial, dan Badan Pengawas Pemantau Persidangan.

Yayuk mengatakan Kejagung akan membantu pemkot menyelesaikan kasus sengketa Waduk Wiyung. Sedangkan KPK bakal membantu dalam kasus Pasar Turi.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Baca: Jaksa Agung Bantu Tri Rismaharini Hadapi Sengketa Pemkot Surabaya

Berita terkait

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

19 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

3 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

5 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

6 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

9 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

10 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

11 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

13 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

16 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

16 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya