Soal Santunan Korban Crane Mekah, Menag: Kita Diminta Bersabar

Reporter

Rabu, 22 Maret 2017 17:00 WIB

Sejumlah crane terlihat dalam proyek perluasan Kabah ketika umat Muslim yang melaksanakan ibadah haji bersiap untuk salat Maghrib di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Kamis (10/10). Jutaan umat Muslim dari seluruh penjuru dunia memadati Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji. AP/Amr Nabil

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyebut pencairan santunan untuk korban kecelakaan crane di Masjidilharam, Mekah, Arab Saudi, dua tahun lalu, tinggal menunggu waktu. “Yang jelas pemerintah Saudi ingin menyalurkan secara serentak kepada semua korban dari seluruh negara di dunia,” kata Menteri Lukman seusai rapat koordinasi tingkat menteri di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Maret 2017.

Menurut Lukman, penyaluran santunan itu terhambat persoalan kelengkapan data yang dikumpulkan oleh pemerintah Saudi. “Masih ada beberapa negara yang datanya tidak kunjung lengkap.” Data tak lengkap itu mengenai korban, ahli waris dari korban, dan yang berhak menerima santunan.

Baca:
Hingga Kini Korban Crane Masjidilharam Belum Dapat ...
Setahun, Korban Crane Jatuh di Mekah Belum Terima ...


Kecelakaan crane itu terjadi pada September 2015. Sedikitnya 107 anggota jemaah haji tewas dan lebih dari 200 orang terluka. Jemaah tertimpa crane saat sedang berkumpul di Masjidilharam. Tujuh orang dari Indonesia tewas dalam insiden itu.

Pascainsiden itu, Raja Salman bin Abdulaziz memerintahkan pembayaran kompensasi untuk keluarga korban sebesar 1 juta riyal atau Rp 3,6 miliar. Raja Salman juga memerintahkan pembayaran sebesar 500 ribu riyal atau setara Rp 1,8 miliar bagi korban yang terluka. Namun, hingga dua tahun berlalu, kompensasi belum juga diserahkan.

Baca juga:
Kerangka Pejuang Kemerdekaan Yacob Patty Dipindahkan ke Maluku
Duit Rp 6,13 Miliar Pungli Pelabuhan, Jokowi: Itu yang Ketahuan

Pendataan korban asal Indonesia, ujar Menteri, sudah lengkap sejak beberapa bulan lalu. Namun Indonesia harus menunggu Arab Saudi yang tengah melengkapi data korban sebelum memberi santunan serentak. “Kita diminta bersabar, karena pada saatnya akan ada pencarian.”

YOHANES PASKALIS



Berita terkait

Menag Yaqut Minta Penyuluh Agama dan Penghulu Dukung Empat Program Prioritas Pemerintah

15 hari lalu

Menag Yaqut Minta Penyuluh Agama dan Penghulu Dukung Empat Program Prioritas Pemerintah

Menag Yaqut Cholil Qoumas meminta penyuluh agama dan penghulu ikut mendukung pelaksanaan program prioritas pemerintah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

18 hari lalu

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024

Baca Selengkapnya

Hasil SPAN PTKIN Diumumkan Hari Ini Pukul 14.00, Simak Cara Mengeceknya

29 hari lalu

Hasil SPAN PTKIN Diumumkan Hari Ini Pukul 14.00, Simak Cara Mengeceknya

Berikut tautan dan cara mengecek hasil SPAN PTKIN yang akan diumumkan hari ini pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf

48 hari lalu

Hubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bersaudara, keduanya putra K.H. Muhammad Cholil Bisri.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Penggunaan Speaker Masjid yang Diperdebatkan

49 hari lalu

Ini Aturan Penggunaan Speaker Masjid yang Diperdebatkan

Menteri Agama atau Menag Yaqut Cholil Qoumas mengeluarkan surat edaran terkait aturan penggunaan speaker masjid. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Tahukah TOA Bukan Nama Benda, Lantas dari Mana Asal Sebutan untuk Pengeras Suara Ini?

49 hari lalu

Tahukah TOA Bukan Nama Benda, Lantas dari Mana Asal Sebutan untuk Pengeras Suara Ini?

Aturan penggunaan pengeras suara alias Toa di masjid dan musala kembali menjadi perhatian hari-hari ini. Tahukah asal nama TOA ini?

Baca Selengkapnya

Pengeras Suara Masjid dan Musala Jadi Perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas Beberapa Tahun Terakhir

50 hari lalu

Pengeras Suara Masjid dan Musala Jadi Perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas Beberapa Tahun Terakhir

Penggunaan pengeras suara di masjid dan musala selama Ramadan menjadi perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam beberapa tahun terakhir. Ini aturannya

Baca Selengkapnya

Alasan Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1445 H Pada Selasa, 12 Maret 2024, Ini Poin-poinnya

51 hari lalu

Alasan Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1445 H Pada Selasa, 12 Maret 2024, Ini Poin-poinnya

Pemerintah menetapkan awal puasa Ramadan 1445 Hijriah pada Selasa, 12 Maret 2024. Apa saja alasan Menteri Agama Yaqut dalam sidang Isbat?

Baca Selengkapnya

Inilah 9 Poin Surat Edaran Panduan Ibadah Ramadan 1445 Hijriah

51 hari lalu

Inilah 9 Poin Surat Edaran Panduan Ibadah Ramadan 1445 Hijriah

Isi panduan ibadah Ramadan dijelaskan pada nomor 1 yang sebagian besar poinnya berpatokan pada Surat Edaran Panduan Berpuasa Tahun 2022 dan 2023.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tetapkan 12 Maret sebagai Awal Ramadan 1445 H, Ini Kata Menteri Agama Yaqut

51 hari lalu

Pemerintah Tetapkan 12 Maret sebagai Awal Ramadan 1445 H, Ini Kata Menteri Agama Yaqut

Menteri Agama mengatakan perbedaan dalam penetapan awal Ramadan jangan sampai mengganggu persaudaraan umat Islam.

Baca Selengkapnya