Kepala TN Karimunjawa Akui Tongkang Rusak Terumbu Karang

Reporter

Selasa, 21 Maret 2017 17:52 WIB

Mahasiswa Undip membangun Taman Bawah Laut terealisasi melalui kegiatan CONSERVATION 2016 di Perairan Mrican, Karimunjawa, 12-16 Agustus 2016. undip.ac.id KOMUNIKA ONLNE

TEMPO.CO, Semarang - Kepala Balai Taman Nasional Karimun Jawa, Agus Prabowo membenarkan rusaknya terumbu karang kawasan konservasi di wilayah kerjanya sebagaimana laporan aktivis lembaga swadaya masyarakat Alam Karimun (Akar) ke DPRD Jawa Tengah, Senin, 21 Maret 2017.

Menurut dia, kasus terbaru adalah tongkang menambrak terumbu karang dengan sengaja. “Tongkang tidak terdampar tapi sengaja diparkir,” kata Agus.

Agus mengatakan kejadian tongkang menabrak terumbu karang pertama pada 14 Maret 2017 menimbulkan kerusakan yang diperkirakan mencapai 600 meter. Sedangkan kejadian pada 11 Februari 2017, ada empat kapal tongkang menabrak di sekitar Pulau Gosong Cilik dan Tengah yang dipastikan menghancurkan terumbu karang. “Kapal tongkang itu berada di daerah larangan.”


Baca:
Kapal Tongkang Rusak Terumbu Karang Taman Nasional ...
Reportase Tempo ke Raja Ampat: Terumbu Karang Hancur Berantakan


Lembaga swadaya masyarakat Alam Karimun melaporkan kerusakan terumbu karang di Taman Nasional Karimun Jawa, Kabupaten Jepara itu ke DPRD lantaran pengaduannya ke Balai Taman Nasional Karimunjawa di Kota Semarang dan Kantor Syahbandar dan Navigasi tidak ditanggapi.

“Kerusakan terumbu karang di Karimunjawa sudah berulang kali kami adukan, tapi jarang ditanggapi,” kata Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Alam Karimun, Jarhanudin, saat mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah, Selasa 21 Maret 2017.

Alam Karimun mencatat sudah lima kali tongkang menabrak terumbu karang. Satu di antaranya menabrak dermaga kapal yang sebenarnya hanya untuk bersandar kapal kecil. Terumbu karang yang rusak parah itu berada di antaranya Kepulauan Karimunjawa seluas 1.660 meter persegi.


Baca juga:
KPK Simpan Nama-nama Pengembali Uang Kasus E-KTP, Sebab...
Anak Buah Bupati Banyuasin Dituntut 5 Tahun Penjara


Penggunaan kapal tongkang secara ilegal itu dilakukan warga Karimun yang menyalahgunakan pulau kecil sebagai pelindung kapal saat musim angin barat dan ombak besar. “Di sana ada warga pemilik jaringan radio yang memfasilitasi pemandu tongkang secara ilegal,” kata Jarhanudin.

Tongkang itu disandarkan di pantai yang tidak disesuaikan dengan kondisi pantai. Mereka juga menyerobot jalur wisata sehingga tak jarang banyak wisatawan terganggu. Aktivitas sandar tongkang juga menimbulkan polusi udara dan air akibat batu bara yang diangkut.

Menurut Agus, selama ini tongkang berada di kawasan konservasi, sehingga masuk dalam pelangaran pidana dan sudah dilaporkan ke Balai Penegakan Hukum. “Kami tak punya kewenangan memidana dan penegakan hukum.”

Peran balai yang dipimpinnya, kata Agus, mulai mandul setelah posisinya berada di bawah Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem yang membawahi Balai Penegak Hukum di Surabaya dengan wilayah kerja Jawa, Bali Dan Nusa Tenggara. “Bahkan sudah kami laporkan dan koordinasi dengan Dirjen di Jakarta.”


EDI FAISOL

Advertising
Advertising

Berita terkait

442 Warga Jepara Mengungsi Imbas Banjir, Hujan Terus Mengguyur Selama 5 Hari

18 Maret 2024

442 Warga Jepara Mengungsi Imbas Banjir, Hujan Terus Mengguyur Selama 5 Hari

Banjir merendam 8 kecamatan di Jepara. Air terus menggenang akibat hujan berkepanjangan sejak 13 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Dirut BPR Bank Jepara Artha Buka Suara Soal Dugaan Aliran Kredit ke Koperasi Garudayaksa Nusantara

18 Desember 2023

Dirut BPR Bank Jepara Artha Buka Suara Soal Dugaan Aliran Kredit ke Koperasi Garudayaksa Nusantara

BPR Bank Jepara Artha buka suara perihal laporan PPATK yang menyebut ada aliran dana janggal untuk Pemilu 2024 dari bank tersebut.

Baca Selengkapnya

Daftar UMK Jepara 2023 dan Wilayah Lain di Jawa Tengah

29 November 2023

Daftar UMK Jepara 2023 dan Wilayah Lain di Jawa Tengah

Nilai UMK Jepara 2023 mengalami kenaikan hingga 7,8 persen, sedangkan UMP Jawa Tengah mengalami peningkatan 8,01 persen. Ini besarannya.

Baca Selengkapnya

Warga Penolak Tambak Udang di Karimunjawa Jadi Tersangka UU ITE

21 Juni 2023

Warga Penolak Tambak Udang di Karimunjawa Jadi Tersangka UU ITE

Warga yang tak terima terhadap komentar Daniel melapor dengan sangkaan pidana UU ITE. Polisi berusaha memediasi, namun tak menemui tititk temu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Macan Tutul Gunung Muria Diduga Serang Hewan Ternak

27 Oktober 2022

Lagi, Macan Tutul Gunung Muria Diduga Serang Hewan Ternak

Kejadian seperti ini bukan kali pertama terjadi. Macan tutul beberapa kali turun ke perkampungan yang berbatasan dengan hutan tersebut.

Baca Selengkapnya

4 Keunikan Kepulauan Karimunjawa nan Eksotis

24 Agustus 2022

4 Keunikan Kepulauan Karimunjawa nan Eksotis

Kini, Kepulauan Karimunjawa dikembangkan menjadi pesona wisata Taman Laut yang mulai banyak digemari wisatawan lokal maupun mancanegara.

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Destinasi Wisata Sejarah Baru di Jepara

13 November 2019

Ketahui 3 Destinasi Wisata Sejarah Baru di Jepara

Dari hasil pendataan ulang benda-benda cagar budaya di Kabupaten Jepara, tercatat sebanyak 41 benda cagar budaya dalam bentuk bangunan maupun benda.

Baca Selengkapnya

Capres Abaikan Isu Krisis Ekologi, Walhi Siapkan Pertemuan Rakyat

27 Februari 2019

Capres Abaikan Isu Krisis Ekologi, Walhi Siapkan Pertemuan Rakyat

Walhi menyebut capres maupun caleg jarang mengangkat kerusakan lingkungan dan dampaknya pada kampanye.

Baca Selengkapnya

Listrik Padam Berhari-hari Pulau Karimunjawa Terisolir

21 Juli 2017

Listrik Padam Berhari-hari Pulau Karimunjawa Terisolir

Gangguan listrik, kapal rusak, dan krisis bahan bakar minyak menyebabkan Pulau karimunjawa terisolir beberapa hari ini.

Baca Selengkapnya

Tradisi Kupatan Menjadi Lebaran Semua Umat di Jepara  

29 Juni 2017

Tradisi Kupatan Menjadi Lebaran Semua Umat di Jepara  

Kupatan atau Lebaran ketupat yang digelar pada tujuh hari setelah Idul Fitri juga dirayakan semua masyarakat setempat, termasuk yang nonmuslim.

Baca Selengkapnya