Tanggapi OTT di TKBM, Jokowi: Saber Pungli Itu Bekerja

Reporter

Sabtu, 18 Maret 2017 07:32 WIB

Presiden Jokowi menyampaikan sambutan saat peresmian Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Badau di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, 16 Maret 2017. Dengan dibukanya pintu perbatasan tersebut Presiden Joko Widodo berharap Indonesia dapat meningkatkan ekspor dan tidak bergantung dengan Malaysia. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Singkawang- Kembali terjadinya operasi tangkap tangan terhadap praktik pungutan liar membuat Presiden Joko Widodo gatal untuk berkomentar. Menanggapi OTT pungli di Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Samarinda, Kalimantan Timur, Presiden Joko Widodo menyatakan hal itu sebagai tanda Satgas Saber Pungli bekerja.

"Saya ingatkan agar semuanya hati-hati. Layani dengan baik, layani dengan cepat karena yang namanya Saber Pungli itu bekerja," ujar Presiden Joko Widodo dalam siaran pers yang diterima Tempo, Sabtu, 18 Maret 2017.

Sebagaimana dikabarkan pada Jumat kemarin, Satgas Saber Pungli di Kalimantan Timur baru saja menangkap 13 karyawan TKBM Komura dan PDIP di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Palaran. Mereka disebut memeras para pengusaha yang hendak melakukan bongkar muat barang di Pelabuhan Palaran.

Bentuk pemerasannya, berdasarkan keterangan dari Divisi Humas Mabes Polri, adalah penetapan tarif buruh TKBM secara sepihak. Malah, beberapa kali mereka memeras tanpa pemberian jasa apapun. Belum diketahui berapa total hasil pemerasan tersebut walaupun Satgas berhasil mengamankan barang bukti uang tunai Rp6,1 miliar.

Presiden Joko Widodo melanjutkan pernyataannya dengan mengatakan angka Rp6,1 miliar tersebut sebagai angka yang besar. Ia menyakini hasil pemerasan selama ini lebih besar. "Itu baru yang ketahuan lho," ujar Presiden Joko Widodo.

Terakhir, pria asal Solo itu berharap OTT Pungli yang sudah terjadi selama ini menjadi pelajaran untuk pelayan publik lainnya. Pemerintah pun, kata Presiden Joko Widodo, masih terus mengembangkan ataupun menyempurnakan sistem untuk mencegah pungli terjadi.

"Perlu saya ingatkan ke semuanya, kami ini ingin memperbaiki sistem yang ada," ujarnya mengakhiri.

ISTMAN MP


Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

5 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

6 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

6 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

6 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

7 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

7 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

8 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

10 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

11 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya